Raja Ampat
Tambang Nikel di Raja Ampat Dipertahankan! Pemerintah Daerah Klaim Warga Tak Ingin Ditutup
Di tengah desakan banyak pihak yang meminta aktivitas tambang dihentikan karena kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan, ada suara berbeda
Mereka akan mengajak awak media agar bisa melihat langsung kondisi lingkungan di Pulau Gag.
“Jadi kalau ada yang ingin melihat lagi, nanti ikut saya (gubernur) dan pak bupati akan kami jadwalkan beberapa hari kemudian untuk pergi lihat sama-sama,” ujarnya.
2. Bupati Raja Ampat
Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam mengklaim, masyarakat di Pulau Gag tidak mau tambang nikel yang dikelola oleh PT Gag Nikel ditutup.
Baca juga: Warga Diminta Rp 15 Ribu per Kantong Daging Kurban, Alasannya Biaya Potong
Orideko juga menyatakan, permintaan masyarakat tersebut telah disampaikan langsung kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat kunjungan pada Sabtu (7/6/2025).
"Pesan dari masyarakat juga yang tadi Pak Gubernur sampaikan. Mereka tidak mau Pak Menteri (ESDM) tutup tambang. Karena itu juga untuk menopang kehidupan mereka di sana," ujar Orideko sebagaimana dilansir video yang dibagikan Kementerian ESDM, Minggu (8/6/2025).
Dari kunjungan di lapangan, Orideko menilai, tidak terlihat kerusakan lingkungan dan laut sebagaimana yang disampaikan di media sosial.
Meski begitu, ia tetap meminta agar PT Gag Nikel tetap melakukan pengawasan dalam eksplorasi nikel yang dilakukan.
"Saya harap juga pengawasan anda harus buat terus supaya jangan sampai terjadi yang kita tidak inginkan. Atau yang kita lihat imajinasi-imajinasi yang kurang bagus," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.