Iduladha Gorontalo
Sapi Limosin Sumbangan Presiden Prabowo Disembelih di RPH Gorontalo, Istri Yakob Adam Sedih
Proses penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, berlangsung haru.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Proses penyembelihan hewan kurban di rumah potong hewan (RPH) Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, baru saja selesai.
Istri Yakob Adam, pemilik sapi limosin berbobot 1,08 ton yang dibeli Presiden Prabowo Subianto merasa sedih.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Karim Mohamad, Pimpinan Kelompok Penyembelih di RPH Buliide.
"Saya lihat istrinya (Yakob Adam) itu yang seperti sedih," ujar Karim kepada TribunGorontalo.com, Minggu (8/6/2025).
Diketahui Yakob Adam, warga Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, mengaku telah merawat sapi limosin selama bertahun-tahun.
"Kurang lebih tiga tahun saya pelihara," kata Yakob Adam.
Yakob selalu menjaga pola makan sapi hingga akhirnya hewan ternak miliknya itu mendapat juara pada kontes hewan pada momen ketupat di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Meskipun berat melepasnya, proses penyembelihan tetap berjalan sesuai ketentuan.
Hari Minggu ini menandai hari terakhir pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di RPH Buliide.
Tiga ekor sapi menjadi hewan terakhir yang dipotong.
Baca juga: 13 Hewan Kurban Disembelih di RPH Kota Gorontalo, Kabid Peternakan Ungkap Standar Kesehatan
"Ini hari terakhir ada tiga ekor yang disembelih," kata Eta Maliki, Koordinator RPH Buliide.
Dua di antaranya berasal dari Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo. Sementara satu ekor berasal dari Bagian Kesra Pemkot Gorontalo.
Eta mencatat bahwa jumlah hewan kurban tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Total semua ada 13 ekor selama hari raya ini," ujarnya.
Tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang disembelih di lokasi yang sama hanya 11 ekor.
Pelaksanaan kurban di RPH Buliide tahun ini juga berjalan dengan metode distribusi yang berbeda.
Tidak ada sistem kupon seperti biasanya. Para penguru (takmir) masjid langsung menyerahkan daging kurban kepada para penerima.
"Ini berbeda, jadi tanpa kupon dan langsung mereka yang menyerahkan kepada penerima," pungkas Eta.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.