Berita Viral

Kepergok Makan Durian di Kamar Hotel, Tamu Ini Didenda Rp2,5 Juta, Minta Keringanan Tapi Ditolak

Karena ulahnya itu, kamar hotel seketika berbau durian dan tidak bisa digunakan selama beberapa hari. Pihak hotel bahkan harus memanggil tenaga profe

dok tribunnews.com
MAKAN DURIAN - Ilustrasi buah durian. Tamu ini didenda Rp2,5 juta usai kepergok makan durian di kamar hotel. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Tamu ini makan durian di kamar hotel secara diam-diam.

Setelah berapa lama aksi ini diketahui oleh petugas hotel dan berakhir didenda.

Tak tanggung-tanggung, tamu ini didenda Rp2,5 juta.

Dilansir dari TribunJatim.com, Hal ini menimpa seorang turis asal China saat menginal di hotel Singapura.

Karena ulahnya itu, kamar hotel seketika berbau durian dan tidak bisa digunakan selama beberapa hari.

Pihak hotel bahkan harus memanggil tenaga profesional untuk menghilangkan baunya.

Turis wanita yang bernama Fang itu kemudian membagikan pengalamannya di Xiaohongshu, media sosial China.

Dalam video tersebut, Fang juga memberikan peringatan kepada sesama pelancong agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dikutip dari Kompas.com, dalam unggahannya pada 26 Mei, Fang menceritakan ia tengah menjelajahi Singapura bersama seorang teman.

Pada suatu perjalanan, mereka tertarik untuk membeli durian dari sebuah kios di pinggir jalan. 

Karena tidak menemukan tempat duduk di kios tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk membungkus buah durian itu dalam kotak gabus sintetis (styrofoam).

Buah tersebut kemudian mereka bawa pulang menggunakan taksi ke tempat menginap di salah satu hotel Singapura.

Saat berada di dalam taksi, temannya sempat berkomentar bau durian sudah mulai tercium. 

Berusaha mengurangi aromanya, sang wanita lalu membungkus kotak durian itu lebih rapat menggunakan plastik, berharap baunya tidak menyebar.

"Aku melakukannya karena khawatir sopir taksi akan merasa terganggu. Tapi tampaknya dia tidak terlalu memperhatikan percakapan kami," ungkap Fang dikutip dari MS News, Kamis (29/5/2025). 

Setibanya di hotel, mereka langsung menuju kamar dan tanpa pikir panjang segera menikmati durian tersebut.

Terima surat denda usai makan durian di hotel

Sebagaimana diberitakan The Independent, Jumat (30/5/2025), keesokan harinya, Fang dikejutkan dengan sepucuk surat dari pihak manajemen hotel yang diletakkan di kamarnya. 

Dalam surat itu dijelaskan bahwa staf kebersihan mencium bau durian dari kamar yang ia tempati.

Pihak hotel pun memutuskan untuk mengenakan biaya pembersihan sebesar Rp 2,5 juta.

Fang mengaku sangat terkejut dan hampir tidak percaya dengan tuduhan tersebut.

Ia dan temannya sama sekali tidak menyangka akan dikenakan denda.

Tangkapan layar surat dari hotel menunjukkan isi pemberitahuan denda kebersihan: 

“Mohon diperhatikan bahwa petugas kebersihan kami mencium bau durian di kamar Anda. Kami ingin memberitahukan bahwa biaya pembersihan sebesar S$200 akan dikenakan,”.

Merasa penasaran, Fang kemudian mencari informasi di internet dan menemukan bahwa ternyata cukup banyak orang yang mengalami hal serupa. 

Meskipun Fang mengakui kesalahannya, ia tetap mencoba meminta keringanan biaya kebersihan. 

Hal ini dilakukan setelah mengetahui bahwa beberapa wisatawan lain pernah mendapatkan pengecualian dalam situasi serupa. 

Namun, pihak hotel menolak permintaannya.

Mereka menjelaskan untuk menghilangkan bau durian yang menyengat, diperlukan jasa pembersih profesional, dan kamar tersebut tidak bisa digunakan selama beberapa hari.

Di akhir videonya, Fang menyampaikan peringatan kepada wisatawan lain agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti dirinya.

Kendati demikian, sejumlah warganet China menilai bahwa Fang seharusnya bisa menggunakan logika dan memahami aturan dasar saat bepergian.

Aturan membawa dan makan durian di Singapura

Dilansir dari Mothership, Sabtu (31/5/2025), larangan membawa durian di Singapura tak hanya berlaku di hotel, tetapi juga di stasiun dan transportasi umum.

Meski tidak diketahui secara pasti sejak kapan peraturan tersebut berlaku, sebuah arsip lama menunjukkan SMRT Corporation mulai menerapkan denda 500 dollar Singapura pada 1988.

Alasannya, membawa durian ke dalam kereta atau transportasi umum meninggalkan bau yang bertahan lama, terutama di tempat ber-AC.

Sama halnya di tempat-tempat transportasi umum, hotel juga menerapkan peraturan yang sama.

Pihak hotel menjelaskan aroma durian yang tajam dan menyengat berpotensi mengganggu kenyamanan tamu lain dan dapat memengaruhi keseluruhan pengalaman menginap. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved