Berita Viral

Sekolah di Tuban Minta Sumbangan Rp5 Juta untuk Ujian, Jika Kurang Siswa Diancam Tak Bisa ikut Ujian

Salah satu sekolah di Tuban diduga melakukan tindak Pungutan Liar (pungli). Hal itu diketahui setelah sekolah tersebut meminta sejumlah uang sebagai

SURYAMALANG.COM/Muhammad Nurkholis
DUGAAN PUNGLI - SMKN 1 Tuban, Jawa Timur. Muncul dugaan pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah. 

“Sampean gak ikut rapat e to (Kamu tidak ikut rapat kan),” imbuhnya. (Muhammad Nurkholis)

Berita Lainnya

Siswa SMP Negeri di Bogor, Jawa Barat, bertanya-tanya mengenai pungutan untuk ijazah.

Menurut pengakuannya, setiap siswa ditarik Rp125 ribu.

Selain itu, ternyata dia dan teman-temannya juga diminta urunan hingga Rp533 ribu untuk buku tahunan.

Hal tersebut membuatnya menduga ada pungutan liar atau pungli.

Curhatan siswa SMP negeri ini lantas viral di media sosial usai diunggah ulang oleh politikus Ronald A Sinaga alias Bro Ron.

Pada lembaran kertas tersebut, tertulis rincian biaya tak hanya untuk uang ijazah.

Namun, siswa juga diminta uang buku tahunan dan acara makan bersama. 

Lalu ada juga untuk pemotretan ijazah, sampul ijazah, dan legalisir yakni Rp125 ribu per siswa.

Kemudian biaya buku tahunan Rp235 ribu per siswa, ada pula kenang-kenangan untuk guru Rp21.884 per siswa.

Lalu ada biaya makan dan snack siswa saat pembuatan buku tahunan dan syuting video dokumenter.

Ada juga biaya logistik dan fee fotografer dan videografer selama syuting.

Tak hanya itu, tertulis juga DP catering untuk upacara di sekolah dengan biaya Rp48.632 per siswa.

Total biaya yang dibutuhkan yakni Rp 178.545.000.

Sumber: TribunJatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved