6 Cara Merayakan Kenaikan Isa Almasih dengan Penuh Makna

TRIBUNGORONTALO.COM - Kenaikan Isa Almasih atau Ascension Day merupakan salah satu hari besar keagamaan yang penting bagi umat Kristiani.

Hari ini memperingati peristiwa Yesus Kristus naik ke surga, yang terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya pada Hari Paskah.

Perayaan ini bukan hanya sebuah momen historis, melainkan juga menjadi refleksi iman dan harapan akan kedatangan-Nya kembali.

Berikut adalah beberapa cara merayakan Kenaikan Isa Almasih dengan penuh makna dan kekhusyukan:

1. Mengikuti Ibadah Kenaikan di Gereja

Langkah utama dalam merayakan hari ini adalah dengan mengikuti ibadah khusus Kenaikan Isa Almasih di gereja.

Ibadah ini biasanya dipenuhi dengan pujian, penyembahan, dan renungan tentang makna kenaikan Kristus ke surga.

Bagi yang tidak bisa hadir langsung, banyak gereja juga menyiarkan ibadah secara daring.

2. Merenungkan Makna Kenaikan

Peristiwa kenaikan Yesus menegaskan bahwa misi-Nya di dunia telah selesai, dan Ia kembali ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi umat-Nya.

Momen ini bisa dijadikan sebagai waktu untuk merenungkan kembali perjalanan iman, memperkuat harapan akan kehidupan kekal, serta meneguhkan keyakinan akan kedatangan-Nya yang kedua kali.

3. Membaca dan Mempelajari Alkitab

Membaca bagian-bagian Alkitab yang berkaitan dengan kenaikan Yesus, seperti Kisah Para Rasul 1:9-11 atau Markus 16:19, dapat membantu memperdalam pemahaman spiritual.

Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri, bersama keluarga, atau dalam kelompok kecil seperti persekutuan doa.

 4. Berdoa dan Bersyukur

Luangkan waktu untuk berdoa, mengucap syukur atas pengorbanan dan kemenangan Kristus.

Doa juga bisa menjadi sarana untuk memohon kekuatan dalam menjalani hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan tetap setia menantikan kedatangan-Nya kembali.

5. Berbagi Kasih dengan Sesama

Merayakan Kenaikan Isa Almasih tidak hanya bersifat rohani, tetapi juga dapat diwujudkan melalui tindakan nyata seperti berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Ini bisa berupa kunjungan ke panti asuhan, berbagi makanan, atau memberi bantuan kepada mereka yang kurang mampu sebagai bentuk cinta kasih Kristus.

6. Mengadakan Kegiatan Keluarga yang Bermakna

Bersama keluarga, perayaan bisa diisi dengan aktivitas positif seperti menonton film rohani, menyanyi lagu-lagu pujian, atau berdiskusi tentang iman.

Ini dapat mempererat hubungan keluarga sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual dalam rumah tangga.

 (*)