Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf Dukung Embarkasi Haji di Provinsi Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendukung usulan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail menjadikan emberkasi haji di Provinsi Gorontalo.

Hal ini diungkap Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail kepada TribunGorontalo.com pada Jumat (23/05/2025). "Ketum PBNU dukung embarkasi haji Gorontalo," kata Gubernur Gusnar Ismail.

Sebelumnya, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menerangkan akan mendukung penuh kegiatan pemerintahan yang di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail.

"Saya persilahkan kapanpun dibutuhkan Nahdlatul Ulama dan dukungan Nahdlatul Ulama, untuk kemaslahatan umat di Gorontalo kami siap untuk bekerja sama dan mendukung," kata Yahya Cholil Staquf saat peresmian kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo pada Kamis (22/5/2025).

Saat itu Yahya Cholil Staquf menanggapi titipan Gubernur Gorontalo soal embarkasi gaji Gorontalo. Dia menyebutkan ini merupakan kemaslahatan umat maka ia mendukung penuh dan akan menjadi atensi ke depan.

"Tadi pak gubernur menyebut embarkasi dan saya tau ini jelas ditunjukkan untuk kemaslahatan rakyat dan agama maka jelas saya mendukung dan mungkin saya jawab ya, insyallah ini mudah-mudahan akan terwujud," terangnya.

Live Facebook Sambutan Gubernur Gorontalo : 

Selain itu, ia mengingatkan para kader-kader NU, khususnya para pengurus untuk tidak henti-hentinya berbuat baik untuk kemaslahatan umat.

"Saya minta kepada kader dan pengurus untuk tidak henti-hentinya mencari cara dan peluang untuk beramal bagi kemaslahatan itu, tidak perlu sesuatu yang terlihat besar yang penting jelas manfaatnya," pintanya.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dalam sambutannya menitipkan usulanya agar Gorontalo menjadi embarkasi haji.

"Titip kepada bapak ketua umum bahwa kami sekarang sedang berjuang mewujudkan embarkasi haji Gorontalo," katanya saat peresmian kantor PWNU Provinsi Gorontalo pada Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, embarkasi haji yang sementara diperjuangkan Gorontalo ini apabila disampaikan ke pusat maka akan mudah terwujud.

"Jadi saya berpendapat ketika bapak ketua PBNU bersuara sedikit saja soal embarkasi ini itu gaungnya akan mendunia," jelasnya.

Ia menjelaskan umat muslim yang berangkat umroh dari Gorontalo, setiap tahun sebanyak 3.000 orang namun berangkatnya dari Makassar, Jakarta bahkan dari Surabaya.

"Tidak ada yang berangkat langsung dari Gorontalo," tegasnya.

Sebab, status bandara di Gorontalo belum bandara haji.

"Kalau insyallah ini jadi embarkasi haji, setelah haji berangkat setelah itu akan digunakan pemberangkatan umroh,"terangnya.

Live Facebook Sambutan Ketua Umum PBNU : 

Ia menilai dengan adanya embarkasi haji di Gorontalo maka perputaran ekonomi akan lebih cepat.

"Bisa kita bayangkan putaran ekonomi yang diakibatkan umroh dan haji di Gorontalo," bebernya.

Oleh karena itu besar harapan Gusnar untuk menitipkan program ini melalui NU.

"Jadi dengan penuh takzim mohon bisa dititp lewat pengurus besar NU agar supaya embarkasi Gorontalo akan segera terwujud," harapnya.

Selain itu, NU sendiri memiliki sejumlah pesantren di Gorontalo. Tentu ada banyak pesantren di dalamnya sehingga ia menilai ini memiliki potensi ekonomi ke depan.

"Saya tadi berdiskusi dengan ketua PWNU soal pesantren NU di Gorontalo, saya melihat ini potensi ekonomi yang insyallah kita kerja samakan," ujarnya.

Ia mengatakan program unggulannya saat ini adalah jagung, sehingga ia mengajak pesantren ini untuk menanam jagung.

"Saya mengajak pesantren-pesantren ini, mari sama-sama menanam jagung," bebernya.

Katanya soal benih jagung dan pemasarannya akan diurus oleh pemerintah. "Pasarnya, bibitnya nanti pemerintah provinsi akan tanggung penting laha-lahan dari pesantren ini bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Kemudian memelihara sapi juga bisa menjadi satu program yang bisa dimanfaatkan oleh para pesantren.

"Kami juga memiliki program peternakan sapi dan ini gampang dilakukan oleh santri dan pengasuh pesantren," ujarnya.

Apalagi Gorontalo sudah memiliki pasar tradisional yang berada di Tarakan dan Balikpapan.

"Kami sudah mengirim sapi dua kali dalam sebulan, ini menjadi tantangan mari kita kerja sama," tegasnya.

Selain itu, Gusnar mendukung penuh berdirinya kantor PWNU di Gorontalo.

Ketua Tanfidziyah PWNU Gorontalo Ibrahim T Sore menuturkan pembangunan kantor PWNU terjadi atas kerja sama semua pihak.

Menurutnya ini menjdi spirit tersendiri, untuk terus menjadikan organisasi NU semakin lebih baik ke depan.

"Alhamdulillah, semua orang menyampaikan pelaksanaan dianggap oleh semua orang sukses tentunya menjadi markas kita ke depan untuk berjuang demi bangsa dan negara," terangnya.

Ke depan, ia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk memperoleh hal-hal yang dapat menopang pemeliharaan dari kantor tersebut.

"Kita tinggal akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kita akan berupaya dan berusaha dengan cara kita,"tambahnya. (*/Jefry)