Berita Haji Gorontalo
Pengecekan Ketat Koper Calon Jemaah Haji Gorontalo, Ada yang Bawa Baterai hingga Makanan Berminyak
Sejumlah barang yang ditemukan dalam koper jamaah haji Gorontalo akan menjalani proses repacking atau pengemasan ulang demi memastikan kenyamanan dan
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sejumlah barang yang ditemukan dalam koper jamaah haji Gorontalo akan menjalani proses repacking atau pengemasan ulang demi memastikan kenyamanan dan keselamatan selama penerbangan.
Langkah ini merupakan bagian dari pemeriksaan ketat yang dilakukan oleh pihak penyelenggara haji Provinsi Gorontalo dalam rangka kelancaran proses embarkasi.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Mansur Basir, menjelaskan bahwa penimbangan bagasi dan pemeriksaan mendalam menjadi fokus utama pada hari ini.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi barang-barang yang perlu dikemas ulang agar sesuai dengan standar penerbangan.
“Proses pemeriksaan barang bawaan jamaah kami lakukan secara simultan," kata Mansur.
Proses pemeriksaan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penimbangan koper, pemeriksaan melalui mesin x-ray, hingga pengecekan oleh petugas Bea Cukai Gorontalo.
Dalam pemeriksaan tersebut, pihak penyelenggara menemukan sejumlah barang seperti baterai, makanan yang mengandung cairan, dan minyak.
Meskipun barang-barang tersebut tidak termasuk dalam kategori ilegal, namun pihak penyelenggara khawatir barang-barang itu dapat menimbulkan kerepotan dan berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan.
Oleh karena itu, barang-barang yang dianggap tidak sesuai standar akan dipisahkan dan dikemas ulang (repacking) agar memenuhi persyaratan keamanan dan peraturan penerbangan yang berlaku.
Mansur Basir menambahkan bahwa kelancaran proses pengecekan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dengan berbagai stakeholder terkait.
Pihak-pihak tersebut meliputi Angkasa Pura, Bandara Jalaludin Gorontalo, Bea Cukai Gorontalo, dan operator penerbangan Lion Air.
“Kolaborasi kami dengan seluruh pihak terkait memastikan bahwa setiap koper, termasuk 9 kursi roda khusus, dapat menempuh serangkaian pemeriksaan dengan cepat dan tepat. Tujuan utama kami adalah menjaga keamanan dan kelancaran pengiriman barang-barang ke tanah suci Arab Saudi,” jelas Mansur.
Lebih lanjut, Mansur menjelaskan bahwa mekanisme pengangkutan koper dilakukan secara simultan sesuai dengan kewenangan masing-masing stakeholder.
Sementara itu, Ketua Tim Transportasi Akomodasi dan Perlengkapan Haji, Muhaiminul Aziz Yunus, menyampaikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Sejak pagi, untuk kloter 28 sudah mulai diangkut, jumlah koper keseluruhan mencapai 969 unit," rincinya.
Proses penimbangan dan pemeriksaan koper telah dimulai sejak pagi hari dan akan dilanjutkan untuk kloter berikutnya, yaitu kloter 30 dan 32.
"Kloter 28, sebagai kelompok pertama, dijadwalkan berangkat ke Makassar pada Senin, 19 Mei 2025," tutup Aziz. (*/Jia *)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.