Kabar Seleb

Atalarik Syach Tak Terima Rumahnya Dibongkar Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu Kepadanya

Atalarik menyebut bahwa tindakan pembongkaran itu dilakukan tanpa adanya proses hukum yang jelas dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepadanya.

KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi
RUMAH ATLARIK DIBONGKAR PIHAN PN-Atalarik Syach Tak Terima Rumahnya Dibongkar Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu Kepadanya. Atalarik menyebut bahwa tindakan pembongkaran itu dilakukan tanpa adanya proses hukum yang jelas dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepadanya. 

TRIBUNGORONTALO.COM-Aktor Atalarik Syach rumahnya yang berada di kawasan Cibinong, Jawa Barat telah dieksekusi oleh pihak Pengadilan Negeri Cibinong, Kamis (15/5/2025).

Atalarik menyebut bahwa tindakan pembongkaran itu dilakukan tanpa adanya proses hukum yang jelas dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepadanya.

Melalui video di akun Instagram Story, mantan suami Tsania Marwa ini menunjukan sejumlah aparat berseragam tengah membongkar rumahnya.

Eksekusi tersebut terjadi akibat konflik sengketa tanah yang telah berlangsung sejak 2015.

Baca juga: Update Grafik Harga Emas 17 Mei 2025, ada Harga Emas Antam Logam, Apakah Naik atau Turun?

Baca juga: Nama-nama 6 Kades di Gorontalo Utara jadi Tersangka Gara-gara Terima Uang saat PSU

Namun yang membuat Atalarik keberatan, proses eksekusi itu diklaim dilakukan tanpa pemberitahuan langsung kepadanya.

Atalarik mengungkapkan perasaannya yang merasa diperlakukan seperti binatang.

"Mereka eksekusi tiba-tiba kita kayak binatang gitu ya," ucap Atalarik Syach, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (16/5/2025).

Mantan suami Tsania Marwa ini juga mengaku rumahnya dibongkar aparat tanpa surat eksekusi.

Bahkan ia merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak berwenang.

Foto Atalarik Syach dan Tsania Marwa nbcv
RUMAH ATALARIK DIBONGKAR - Tsania Marwa dan Atalarik Syach. Rumah Atalarik Syach yang terletak di kawasan Cibinong, Jawa Barat, dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Cibinong.

"Keluarga kayak binatang tiba-tiba enak ada surat mohon maaf mau nggak mau angkat kaki minggu depan jam sekian anak itu nggak ada," kata Atalarik Syach.

"Jadi segi kemanusiaannya sama sekali nggak ada," sambungnya.

Lebih lanjut, Atalarik menyinggung soal status tanah yang disebut milik sebuah PT dan memiliki banyak dokumen, sehingga menjadi dasar eksekusi.

"Kenapa kok kekeh banget bertahan sampai habis satu rumah, terus membatas-batasin,"

"Batas-batas tanah karena ini tanah PT, suratnya banyak. Berdasarkan ukuran yang mereka punyalah," jelasnya.

Pihak Pengadilan Negeri Cibinong Jelaskan soal Eksekusi Rumah Atalarik Syach

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved