Premanisme di Gorontalo

Polda Gorontalo Bentuk Satgas Anti-Premanisme, Ini Tugasnya

‎Pembentukan Satgas ini menjadi langkah strategis pihak kepolisian untuk memberantas aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/ Arianto Panambang
PEMBENTUKAN SATGAS - Potret Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Jumat (22/11/2024). Polda Gorontalo membentuk Satgas Anti-Premanisme. (Sumber Foto: TribunGorontalo.com, Arianto Panambang) 

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengatakan, ormas dari luar tidak diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Bali. 

Sebab, Bali sudah memiliki sistem keamanan berbasis kearifan lokal melalui keberadaan pecalang atau petugas keamanan desa adat. 
Selama ini, pecalang ini sudah terbukti membantu aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat adat. 

"Jadi prinsipnya kami melihat bahwa di Bali ini kita sudah memiliki aparatur negara, baik itu TNI maupun Polri bertalian dengan keamanan dan ketertiban masyarakat itu satu. Yang kedua, dari 1.400 lebih desa adat, itu sudah memiliki pecalang desa adat. Nah, pecalang desa adat ini mempunyai peran untuk menjaga estetika wilayah adat itu sendiri," kata dia saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, pada Senin (5/5/2025).

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved