Nani Ismail Mokodongan Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Provinsi, Ini Prioritasnya

Reporter: Muhammad Areal Limonu

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Provinsi secara resmi mengukuhkan Nani Ismail Mokodongan sebagai Bunda Literasi Provinsi Gorontalo pada hari Jumat, 9 Mei 2025.

Acara pengukuhan yang berlangsung khidmat di Perpustakaan H.B Jassin ini menjadi upaya memperkuat budaya literasi di seluruh penjuru Gorontalo.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dalam sambutannya menyampaikan penekanan kuat terhadap pentingnya literasi sebagai prioritas utama pembangunan daerah.

Ia menegaskan bahwa kegiatan literasi dan perpustakaan tidak boleh lagi dipandang sebelah mata, melainkan harus menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap warga Gorontalo.

"Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan literasi ini, jangan dijadikan kegiatan yang ke-17, tetapi jadikan kegiatan yang utama," ujar Gubernur Gusnar dengan penuh semangat.

Beliau juga menyoroti peran krusial perpustakaan dan arsip sebagai garda terdepan dalam menumbuhkan kecintaan membaca di masyarakat.

"Ini terbukti sore hari ini, urusan arsip dan perpustakaan adalah urusan pertama membentuk literasi," imbuhnya.

Usai menerima amanah sebagai Bunda Literasi, Nani Ismail Mokodongan menyatakan komitmennya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya.

Langkah awal yang akan dilakukannya adalah menyusun tim pengurus yang kompeten di bidang literasi dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Saya percaya, insyaallah kita sama-sama mengerjakan tugas dan tanggung jawab ini. Saya juga akan menyusun pengurus yang memang ahli di bidang masing-masing, baik Bunda Literasi maupun Bunda PAUD," ungkap Nani dengan optimisme.

Lebih lanjut, Nani Ismail Mokodongan memiliki visi untuk memberikan ruang khusus bagi anak-anak Gorontalo yang memiliki minat baca tinggi.

Ia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak lainnya untuk menjadikan membaca sebagai bagian penting dalam hidup mereka.

"Saya akan mengumpulkan anak-anak yang memang sudah pakar membaca dan hobi membaca, sekaligus menjadikan mereka contoh untuk anak-anak yang masih ragu atau belum mengerti bahwa membaca itu adalah ilmu dan wawasan untuk masa depan," jelasnya.

Apresiasi juga disampaikan Nani atas berbagai lomba literasi yang telah sukses digelar di Gorontalo.