Berita Viral

Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Bakal Jadi Program Nasional, Ini Catatannya

Pengiriman siswa ke barak militer bakal menjadi program nasional. Namun ada sejumlah catatan

Rrahmat Kurniawan/TribunJabar.id
PROGRAM PENDIDIKAN MILITER - Ratusan pelajar tingkat SMA dan SMK yang akan dikirim ke barak militer di Dodik Bela Negara, Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/5/2025). Pengiriman siswa ke barak militer akan segera menjadi program nasional. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pengiriman siswa ke barak militer akan segera menjadi program nasional.

Program yang dicetus oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyono ini rupanya disambut baik oleh pemerintah.

Program ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap siswa yang dikirim selepas menjalani kehidupan di barak militer bersama TNI.

Dilansir dari Kompas.com, pengiriman siswa nakal ke barak militer ini disampaikan oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai pada Selasa (6/5/2025). 

Baca juga: 11 Orang Ustazah Penghafal Alquran Tewas Kecelakaan Maut di Purworejo, Salat Gaib Pun Dilakukan

"Kalau itu berlangsung uji coba pertama ini bagus, ya kami meminta Menteri Dikdasmen untuk mengeluarkan sebuah peraturan supaya ini bisa dijalankan secara masif di seluruh indonesia, kalau bagus," katanya dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/5/2025). 

Menurutnya, pendidikan di barak militer bisa membuat visi pelajar lebih cerah ke depan.

"Kemudian di dalam meningkatkan kualitas, kompetensi, karakter, mental, disiplin, dan tanggung jawab, karena ini bagus, idenya bagus, supaya apa, untuk ke depan, kita kan 10 tahun ke depan itu 2025-2035 itu kita harus go internasional," imbuhnya. 

Lantas, bagaimana penilaian pengamat pendidikan mengenai program tersebut? 

Kasus khusus butuh perlakuan khusus

Pengamat pendidikan sekaligus pendiri Ikatan Guru Indonesia (IGI), Satria Dharma, menyambut baik gagasan tersebut. 

Baca juga: Daftar Motor dan Mobil Ini Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU, Apakah Kendaraanmu Termasuk?

Dia menilai, siswa nakal yang dikirim ke barak militer adalah anak-anak yang tidak bisa ditangani lagi oleh sekolah maupun orangtuanya.

“Jadi ini adalah special case (kasus khusus) yang membutuhkan special treatment (perlakuan khusus),” ucap Satria kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2025). 

Dia mendapatkan informasi, anak-anak yang dikirim ke barak adalah mereka yang kecanduan minuman keras, gim online, dan merokok. 

Anak-anak tersebut juga terlibat tawuran, geng motor, serta hal lain yang sudah tidak bisa ditangani oleh guru dan orangtua karena keterbatasan mereka. 

“Mereka yang dimasukkan itu juga katanya secara umum punya kesadaran bahwa ingin berubah dan di rumah mereka tidak bisa lagi berubah,” tuturnya. 

Baca juga: Promo Indomaret dan Alfamart Hari Ini Rabu 7 Mei 2025, Ada Aneka Minyak Goreng dan Harganya

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved