Objek Wisata Gorontalo
Pentadio Resort Gorontalo Bakal Diurus Pihak Ketiga, Disparporapar Target Izin Rampung Tahun 2025
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo bakal kerja sama dengan investor untuk pengelolaan dan pengembangan kawasan wisa
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo bakal gandeng investor untuk kelola objek wisata Pentadio Resort.
Kepala Disporapar Kabupaten Gorontalo, Abdul Waris, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi promosi.
Sebab kata dia, pengelolaan pihak ketiga ini sebagai upaya revitalisasi objek wisata unggulan daerah tersebut.
Apalagi kata dia, saat ini Pentadio Resort memang mengalami penurunan kondisi dan kunjungan wisatawan.
Dalam keterangannya, Abdul menjelaskan bahwa beberapa fasilitas yang ada di kawasan wisata Pentadio Resort sudah mengalami kerusakan.
Beberapa di antaranya adalah taman bermain anak, gazebo, serta tempat duduk yang selama ini menjadi daya tarik utama pengunjung.
Kerusakan fasilitas tersebut dinilai berdampak pada menurunnya minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan yang terletak di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru ini.
"Mengingat pentingnya kawasan ini sebagai ikon wisata daerah, kami berinisiatif menjalin kerja sama dengan investor yang memang sudah berpengalaman dalam pengelolaan destinasi wisata, termasuk di Bandung dan Bali," ujar Abdul.
Namun, Waris menekankan bahwa proses perizinan dan seleksi pengelola dilakukan secara ketat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam memberikan izin kepada pihak ketiga.
Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa pihak yang akan mengelola benar-benar memiliki komitmen.
Harapannya pengelola nanti benar-benar memajukan kawasan wisata secara berkelanjutan tanpa menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Kami berharap proses perizinan ini bisa rampung dalam waktu dekat, sehingga pada tahun ini pengelolaan oleh pihak investor sudah bisa direalisasikan. Ini adalah bagian dari upaya jangka panjang kami untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Gorontalo," tambahnya.
Sementara itu, untuk langkah jangka pendek, Disporapar Kabupaten Gorontalo telah menggandeng DPRD setempat melalui pemanfaatan dana pokok-pokok pikiran (pokir) untuk memperbaiki sejumlah fasilitas dasar.
Upaya ini diharapkan dapat segera mengembalikan kenyamanan pengunjung sebelum proses kerja sama dengan investor dimulai.
Pentadio Resort sendiri merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Gorontalo.
Kawasan ini dikenal dengan fasilitas pemandian air panas, kolam renang, serta suasana sejuk dan asri yang dihasilkan dari rimbunnya pepohonan di sekitar area wisata.
Lokasinya yang berdekatan dengan Danau Limboto semakin menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi liburan.
Namun, berdasarkan penuturan salah satu penjaga kawasan wisata, Marten Ishak, jumlah kunjungan wisatawan saat ini mengalami penurunan cukup signifikan.
"Sekarang yang ramai cuma hari Sabtu, Minggu atau hari libur. Itupun tidak seramai dulu," ujarnya.
Marten menjelaskan bahwa tarif masuk ke kawasan wisata ini cukup terjangkau.
Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp5.000 untuk masuk, Rp10.000 untuk menggunakan kolam renang, dan Rp15.000 untuk menikmati fasilitas sauna atau pemandian air panas.
Akses menuju Pentadio Resort pun tergolong mudah. Dari pusat Kota Gorontalo, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 13 kilometer.
Sementara dari pusat pemerintahan Kabupaten Gorontalo di Kecamatan Limboto, hanya memerlukan waktu sekitar 8 menit atau sekitar 3,7 kilometer.
Dengan masuknya investor dan rencana revitalisasi kawasan, diharapkan Pentadio Resort dapat kembali menjadi destinasi unggulan tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar wisata nasional bahkan internasional.
Selain itu, Waris berharap keterlibatan investor ini juga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
"Kami ingin kawasan ini tertata dengan baik, profesional, dan memberikan manfaat besar, terutama untuk masyarakat sekitar. Jika dikelola secara maksimal, kami yakin wisata Gorontalo bisa lebih dikenal luas," tutup Waris. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.