Hardiknas 2025 Gorontalo
Bupati Boalemo Soroti Peran Guru dan AI dalam Pendidikan di Peringatan Hardiknas 2025
Peringatan Hardikna) tahun 2025 di Kabupaten Boalemo menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan. Peringatan ini ditandai dengan upacara
Penulis: Nawir Islim | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Kabupaten Boalemo menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan.
Peringatan ini ditandai dengan digelarnya upacara Hardiknas yang dihadiri oleh Bupati Boalemo, Rum Pagau.
Bertempat di Lapangan Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo banyak yang disoroti oleh Rum Pagau terkait dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Gorontalo.
Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Besok Sabtu 3 Mei 2025: Cinta hingga Keuangan
Dengan semangat pagi yang tercurahkan, para guru dan seluruh perangkat upacara mengikuti acara ini dengan khidmat.
Dalam amanatnya, Rum Pagau menegaskan bahwa dunia pendidikan harus menjadi gerakan kolektif untuk seluruh elemen di Indonesia.
Menurutnya, jaman saat ini menuntut pendekatan baru tidak hanya berfokus pada tradisi.
Tetapi juga dunia pendidikan membutuhkan inovasi.
“Pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan buku teks. Ini tentang menyiapkan anak-anak kita menghadapi masa depan yang serba cepat dan penuh tantangan,” ujarnya di hadapan para peserta upacara.
Dalam upacara itu juga Rum Pagau menyoroti pentingnya peran guru dalam pendidikan.
Baca juga: Harga Terbaru BBM di Awal Mei 2025, Pertamax Turun di Sejumlah Daerah, Gorontalo Termasuk?
Kata Rum Pagau, peran guru menjadi agen peradaban yang berperan ganda mendidik dan membimbing.
“Guru adalah orang tua kedua. Mereka hadir dalam suka dan duka, membentuk karakter dan memberi arah hidup bagi para murid,” tambahnya.
Namun, kata Rum Pagau pendidikan saja tak cukup hanya mengandalkan peran guru.
Integrasi teknologi seperti kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) dan coding juga menjadi salah satu inovasi yang diperlukan dalam dunia pendidikan.
AI dan Coding dalam kurikulum menjadi langkah strategis yang tidak bisa ditunda.
Sehingga Rum Pagau menyambut baik langkah yang diambil oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) sejak Oktober 2024.
Menurutnya Kemdikdasmen telah mendorong pembelajaran digital, deep learning, serta pelatihan AI sejak usia sekolah dasar.
Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Gorontalo Utara, Cabai Kini Rp80 Ribu per Kg di Awal Mei 2025
“AI dan teknologi bukan untuk menggantikan guru, tapi untuk memperkuat mereka. Kita harus membangun sinergi antara nilai-nilai kemanusiaan dan kemajuan teknologi,” kata Rum Pagau.
Lebih jauh, Rum Pagau juga menyinggung pentingnya memperkuat karakter siswa melalui kebijakan yang menyentuh aspek keseharian.
Salah satunya adalah program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang mencakup bangun pagi, ibadah, olahraga, makan bergizi, belajar, bersosialisasi, dan tidur tepat waktu.
Program ini diperkuat dengan gerakan “Pagi Ceria” yang diisi dengan senam, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama upaya untuk menanamkan disiplin dan semangat sejak dini.
Rum Pagau juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter di usia dini.
Salah satu bentuk nyatanya adalah peluncuran Album Kicau, kumpulan lagu anak yang mendidik dan menyenangkan, ditujukan untuk anak-anak usia taman kanak-kanak.
Baca juga: Gaji 13 dan 14 PNS Segera Dicairkan, Ada yang Bisa Dapat Hingga Rp26 Juta, Cek Besarannya
Menurutnya, investasi terbaik bukan hanya pada infrastruktur fisik, tapi juga pada pembentukan nilai dan karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan berkualitas tidak bisa dibangun oleh pemerintah sendiri.
Diperlukan sinergi antara orang tua, masyarakat, sektor swasta, dan media massa.
“Tidak ada pendidikan hebat tanpa kerja sama. Semua pihak punya peran, dari rumah hingga ruang publik,” ujarnya tegas.
Bupati Rum Pagau meyakini bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan semangat bersama, Boalemo dapat menjadi contoh daerah yang berhasil mendorong transformasi pendidikan berbasis nilai dan teknologi.
Baca juga: Demi Atasi Kemacetan di Pusat Kota Gorontalo, Jalan Nani Wartabone Uji Coba Pakai Sistem One Way
Ia pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Hardiknas sebagai momen kebangkitan semangat belajar, bukan sekadar peringatan rutin.
“Dengan semangat Hardiknas, mari kita bangun pendidikan yang bermutu, berkarakter, dan relevan dengan zaman,” pungkasnya di lapangan Molombulahe. (*)
(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.