Duka untuk Paus Fransiskus

250 Ribu Umat Mengiringi Paus Fransiskus, Lautan Doa Menggema di Vatikan

Lautan manusia memadati Vatikan selama tiga hari terakhir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.

Editor: Wawan Akuba
SkyNews
DUKA DI VATIKAN - 250 Ribu Umat Mengiringi Paus Fransiskus: Lautan Doa Menggema di Vatikan 

Namun yang paling menyentuh hati banyak orang adalah sepasang sepatu hitam tuanya yang tampak lusuh — simbol kehidupan sederhana yang ia jalani hingga akhir hayat.

Kesaksian dan Penyesalan Seorang Umat

Duka mendalam juga datang dari warga Roma, seperti Aurelia Ballarini (72) yang merasa kehilangan figur “kakek spiritual”, dan Francesca Codato (78), pensiunan pramugari yang datang untuk memohon maaf.

“Saya dulu mengabaikannya karena terlalu mengagumi Paus Yohanes Paulus II,” kata Codato.

“Tapi sekarang saya sadar, dia adalah pribadi luar biasa yang dekat dengan orang kecil. Saya merasa bersalah. Saya datang untuk meminta maaf.”

Dimakamkan dalam Kesederhanaan, Diingat Dunia dengan Cinta

Peti jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan secara privat di belakang pembatas kayu dalam Basilika Santa Maria Maggiore.

Di tempat itu, ia ingin beristirahat dekat dengan ikon Maria yang selama ini menjadi sumber kekuatannya dalam doa.

Batu nisannya sederhana, sesuai wasiatnya, hanya satu kata terukir dalam bahasa Latin: Franciscus.

Sementara para kardinal belum akan memulai konklaf hingga setidaknya 5 Mei mendatang, Vatikan memastikan suasana internal gereja masih dalam tahap diskusi awal, belum pada pengambilan keputusan soal siapa yang akan menjadi penerus takhta Santo Petrus.

Keamanan Ketat, Doa Tak Bertepi

Italia mengerahkan 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk menjaga keamanan pemakaman.

Kapal angkatan laut bersenjata siaga di perairan, jet tempur disiapkan, dan sekitar 300.000 orang diperkirakan akan memadati rute sejauh 4 kilometer dari Vatikan menuju tempat pemakaman.

Meski telah tiada, warisan Paus Fransiskus akan terus hidup — dalam doa, dalam kenangan, dan dalam setiap senyum orang kecil yang dulu ia peluk dengan kasih. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved