Mahasiswa UNG Hanyut
UPDATE Terbaru! Total 3 Mahasiswi KKN Gorontalo Jurusan Teknik Geologi UNG Meninggal
Tragedi banjir bandang yang menghanyutkan rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Dunggilata, Kecamata
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Tragedi banjir bandang yang menghanyutkan rombongan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, kini merenggut tiga korban jiwa.
Tiga mahasiswi dari Jurusan Teknik Geologi UNG dipastikan meninggal dunia usai terseret arus sungai saat perjalanan pulang dari kegiatan pemetaan lapangan pada Selasa (15/4/2025).
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Bone Bolango, Achril Babyonggo saat dihubungi via Whatsapp pukul 23.20 Wita.
"Fix. Meninggal," jawab Achril singkat saat ditanyakan terkait kepastian pencarian korban hilang atas nama Regina Malaka.
Dengan data terbaru ini, berikut update korban 10 mahasiswa KKN Gorontalo jurusan teknik Geologi UNG yang terhempas air bah.
Meninggal Dunia:
1.Alfateha Ahdania Ahmadi – asal Ratatotok, Sulawesi Utara
2.Sri Maghfira Mamonto – asal Inobonto, Sulawesi Utara
3.Regina Malaka – asal Buntulia, Kabupaten Pohuwato
Luka-luka (sudah dievakuasi ke RS):
Fiqri Fariz K Pakaya – asal Kuala Besar, Kecamatan Paleleh, Sulawesi Tengah
Risman Ahmad – asal Taliabu, Maluku Utara
Masih Bertahan di Lokasi, Telah Dievakuasi Bertahap:
1.Sukirman Satar – asal Kambani, Sulawesi Tengah
2.Nirmawati Musa – asal Buntulia, Pohuwato
3.Lisda B Laindjong – asal Dutuno, Buol, Sulawesi Tengah
4.Ahmad Firli Aprilio Mamonto – asal Upay, Kotamobagu
5.Alif Rahmat Sandhi – asal Isimu, Gorontalo
Kronologi dari Pihak Kampus
Kepala Pusat Studi KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Universitas Negeri Gorontalo, Rosbin Pakaya mengungkap kronologi 10 mahasiswa KKN UNG yang terseret arus sungai di Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Selasa (15/04/2025)
Rosbin Pakaya menjelaskan sebelum kejadian para mahasiswa tersebut naik gunung untuk melakukan pemetaan pada Selasa pukul 10.00 Wita.
"Setelah melakukan pemetaan (di gunung), mereka turun sekitar jam 3 atau jam 4 sore," ungkapnya melalui video.
Saat para mahasiswa turun dari lokasi penelitian, muncul banjir bandang.
"Tiba-tiba ketika mereka turun itu ada air bah yang tiba-tiba menghantam mereka," jelasnya
Dia mengungkap saat dihantam banjir bandang, kesepuluh mahasiswa KKN tersebut terpisah.
"Ada yang masih sempat singgah di batu, ada yang langsung jatuh ke bawah," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/KRONOLOGI-MAHASISWA-Kronologi-10-mahasiswa-hanyut-di-Sungai-Bulawa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.