Remaja Gorontalo Jatuh di Jembatan

Fakta-Fakta Penemuan Jenazah Salsabilah Jatuh dari Jembatan Potanga Ditemukan Perairan Gorontalo

Salsabilah Ibrahim (17) remaja Gorontalo yang diduga jatuh dari Jembatan Potanga kini telah ditemukan, Selasa (15/4/2025). Berikut fakta-faktanya

|
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
EVAKUASI JENAZAH -- Evakuasi Jenazah Salsabilah Ibrahim, Gadis Gorontalo yang melompat dari Jembatan Potanga Gorontalo, Selasa (15/4/2025). Berikut fakta-fakta penemuan Jenazah Salsabilah 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Salsabilah Ibrahim (17) remaja Gorontalo yang diduga jatuh dari Jembatan Potanga kini telah ditemukan, Selasa (15/4/2025).

Salsabilah ini ditemukan oleh seorang nelayan di perairan Gorontalo tepatnya di Teluk Tomini.

Lokasi penemuan pun cukup jauh dari lokasi terakhirnya.

Berikut fakta-fakta penemuan jenazah Salsabilah:

Baca juga: Harta Kekayaan Ismail Madjid, Sosok Sekda Kota Gorontalo Diduga Salahgunakan Dana Perjalanan Dinas

Kronologi Penemuan

Salsabilah Ibrahim (17) akhirnya berhasil ditemukan pada Selasa (15/4/2025).

Salsabilah sebelumnya dinyatakan hilang setelah keluar bersama teman-temannya pada Minggu (13/4/2025) malam.

Upaya pencarian di hari kedua ini dimulai sejak pukul 07.00 Wita, Selasa pagi. Tim SAR mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia.

Pencarian dibagi dalam tiga zona besar: tim darat menyisir area sekitar jembatan dan pinggiran sungai, tim air menggunakan perahu karet untuk mengikuti aliran sungai dari LKP ke muara, dan tim laut dengan kapal Rescue Boat (RB) 416 menyisir hingga ke laut lepas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid Dipanggil Kejati

"Karena ini masih hari kedua, kami tetap lakukan pencarian intensif di sekitar LKP. Fokus kami masih besar di titik jatuhnya korban," ujar salah satu anggota Kantor SAR Gorontalo saat dihubungi TribunGorontalo.com melalui pesan WhatsApp.

Meski pencarian sejak Senin belum membuahkan hasil, berbagai metode telah digunakan demi mempercepat proses.

Salah satunya adalah drone termal yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia. 

Namun, hingga sore hari sebelumnya, hasilnya masih nihil.

Kondisi arus sungai dan cuaca juga sempat menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian ini.

Baca juga: Nama-nama 9 Kadis Berebut Kursi Sekda Kabupaten Gorontalo

Kondisi Jenazah Salsabilah

Misteri hilangnya Salsabilah Ibrahim, gadis 17 tahun asal Kota Gorontalo yang diduga melompat dari Jembatan Potanga, akhirnya terjawab. 

Jenazah remaja malang itu ditemukan di perairan Teluk Tomini, Selasa (15/4/2025), dalam kondisi masih utuh.

Menurut Sudarman Tilola, kondisi tubuh Salsabilah memang masih utuh. Belum ada yang kurang.

Saat ditemukan Salsabilah menggunakan baju hitam dengan celana jeans panjang. 

Ia ditemukan dalam kondisi tengkurap dengan rambut pirang yang mengurai.

Baca juga: Viral Video Dokter Kandungan Garut Lecehkan Ibu Hamil saat USG, Bikin Geram Aksi Tangan Terekam CCTV

Meski tubuh dalam kondisi utuh, wajahnya mulai terkelupas, kemungkinan karena sudah nyaris dua hari berada di perairan. 

Jenazah Salsabilah Ditemukan Nelayan

Adapun menurut Sudarman bahwa Salsabilah ditemukan oleh seorang nelayan, kerabatnya.

Nelayan yang sedang melaut itu hanya mengabarkan kepada dirinya jika ada sesosok tubuh yang mengambang di perairan Inengo, Bone Bolango Gorontalo

Sudarman begitu mendapatkan telepon dari nelayan itu, langsung menghubungi tim SAR yang kebetulan sedang melakukan pencariran.

Telepon terhubung dan tim SAR pun menindaklanjuti laporan dari Sudarman. 

"Dari stengah sembilan saya ditelpon ditemukan mayat dan saya menghubungi basarnas dan turun sama-sama ke lokasi," kata Sudarman. 

Baca juga: Surat Suara di Gorontalo Utara Siap Didistribusikan H-2 dan H-1 Pelaksanaan PSU

Menurut Sudarman, lokasi penemuan itu sudah berada di luar wilayah perairan Kota Gorontalo.

Tepatnya perairan Desa Inengo Bone Boalngo Gorontalo. Sementara titik penemuannya berjarak 3 kilometer (km) dari pesisir.

Jenazah Salsabilah Tak Dilakukan Autopsi

Jenazah Salsabilah Ibrahim tak jadi diautopsi di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Sebelumnya pihak RSUD Otanaha menyarankan korban dibawa ke RSUD Aloe Saboe (RSAS).

RSAS dinilai memiliki fasilitas medis memadai untuk proses autopsi.

Proses autopsi diketahui merupakan prosedur pemeriksaan jenazah untuk mengetahui penyebab kematian, riwayat penyakit, hingga gangguan medis lainnya.

Namun pihak keluarga memilih korban langsung diantarkan langsung ke rumah duka di Desa Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Bahkan saat tiba di RSUD Otanaha, jenazah tidak sempat diturunkan dari mobil Basarnas Gorontalo

Hal itu dibenarkan Kasi OPS Kantor SAR Gorontalo, Halidin La Bidu saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Selasa (15/4/2025).

"Dari lokasi (Pelabuhan Pelni Gorontalo) kemudian ke RSUD dan dikembalikan ke pihak keluarga," ungkap Halidin. 

"Tugas dari Tim SAR sendiri sudah selesai," pungkasnya.  (*)

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved