Remaja Gorontalo Jatuh di Jembatan

Alasan Jenazah Salsabilah Ibrahim Tak Jadi Diautopsi, Langsung Dibawa ke Rumah di Tabongo Gorontalo

Jenazah Salsabilah Ibrahim tak jadi diautopsi di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
TOLAK AUTOPSI - Potret RSUD Otanaha tempat jenazah Salsabilah Ibrahim dibawa usai dievakuasi Tim SAR, Selasa (15/4/2025). Pihak keluarga menolak autopsi jenazah Salsabilah. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Jenazah Salsabilah Ibrahim tak jadi diautopsi di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.

Sebelumnya pihak RSUD Otanaha menyarankan korban dibawa ke RSUD Aloe Saboe.

RSAS dinilai memiliki fasilitas medis memadai untuk proses autopsi.

Proses autopsi diketahui merupakan prosedur pemeriksaan jenazah untuk mengetahui penyebab kematian, riwayat penyakit, hingga gangguan medis lainnya.

Namun pihak keluarga memilih korban langsung diantarkan langsung ke rumah duka di Desa Tabongo, Kabupaten Gorontalo.

Bahkan saat tiba di RSUD Otanaha, jenazah tidak sempat diturunkan dari mobil Basarnas Gorontalo. 

Hal itu dibenarkan Kasi OPS Kantor SAR Gorontalo, Halidin La Bidu saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Selasa (15/4/2025).

"Dari lokasi (Pelabuhan Pelni Gorontalo) kemudian ke RSUD dan dikembalikan ke pihak keluarga," ungkap Halidin. 

"Tugas dari Tim SAR sendiri sudah selesai," pungkasnya. 

Sebelumnya korban telah berhasil ditemukan pada Selasa pagi (15/4/2025) di kawasan Perairan Kota Gorontalo, tepatnya di Teluk Tomini.

Salsabilah ditemukan terapung di permukaan air dengan posisi tengkurap.

Menurut nelayan bernama Sudarman Tilola, kondisi tubuh Salsabilah memang masih utuh.

Saat ditemukan Salsabilah mengenakan baju hitam dan celana jeans panjang. 

Menurut Sudarman, Salsabilah ditemukan oleh  kerabatnya.

Nelayan yang sedang melaut itu mengabarkan kepada dirinya jika ada tubuh yang mengambang di perairan Inengo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. 

Sudarman pun langsung menghubungi tim SAR yang tengah melakukan pencarian korban.

"Dari setengah 9  saya ditelpon ditemukan mayat dan saya menghubungi basarnas dan turun sama-sama ke lokasi," jelas Sudarman. 

Salsabilah Ibrahim terjatuh di Jembatan Potanga, Jalan Raya Eyato, Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

Insiden ini terjadi sekira pukul 00.00 Wita, Senin (14/4/2025).

Menurut Marten Abdullah, sepupu korban, Salsabilah keluar rumah usai dijemput pacarnya.

"Sekitar jam 12 malam, cowoknya bilang korban terpeleset di Jembatan Potanga," ungkap Marten kepada TribunGorontalo.com, Senin.

Pihak keluarga merasa ada banyak yang janggal saat kejadian tersebut sehingga langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kota Barat.

Berdasarkan penelusuran TribunGorontalo.com di lokasi, sejumlah warga mendengar informasi bahwa korban sempat lari-lari di sekitar jembatan berteriak minta tolong. 

Namun karena hanya masalah pacaran, warga sekitar tidak begitu menggubris teriakan korban.

Baru setelah mengetahui ada wanita jatuh ke sungai, ingatan mereka langsung kepada suara teriakan tersebut.

Adapun orang tua dan nenek korban sangat terpukul.

Mereka masih menunggu kabar baik dari Basarnas Gorontalo. 

Basarnas Gorontalo hingga sekarang masih menyusuri Sungai Bulango tempat korban terakhir kali terlihat.

Sejak Minggu malam proses pencarian berlangsung selama dua jam namun tak membuahkan hasil.

Debit air Sungai Bulango sangat tinggi sehingga sempat menyulitkan Tim Basarnas.

Akhirnya setelah dua hari pencarian, Salsabilah ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia.

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved