Viral Gorontalo

Viral Pemuda Suwawa Gorontalo Tepergok Curi Pakaian Dalam Wanita, Simak Penjelasan Psikolog

Beberapa waktu lalu viral seorang pemuda diduga warga Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, tepergok mencuri pakaian dalam wanita.

Penulis: Fadri Kidjab | Editor: Fadri Kidjab
Tangkapan layar video instagram
CURI PAKAIAN DALAM - Potret pria diduga warga Suwawa mencuri pakaian dalam wanita terekam dalam video amatir. Video ini diunggah ke media sosial. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Beberapa waktu lalu viral seorang pemuda diduga warga Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, tepergok mencuri pakaian dalam wanita.

Video berdurasi 52 detik itu menampilkan seorang pria berusia sekitar 17-25 tahun mengambil bra dari jemuran.

Pemuda berkaos merah itu sontak lari terbirit-birit saat menyadari aksinya ketahuan warga setempat.

"Ala, ba ambe CD (celana dalam) dia," ujar seorang wanita perekam video yang dibagikan akun instagram @gtlo.karlota, Sabtu (12/4/2025).

Meski tepergok warga, pelaku tetap membawa bra berwarna pink tersebut.

Belakangan diketahui pakaian dalam itu dikembalikan dalam kondisi dipenuhi cairan sperma.

Unggahan tersebut sontak memicu beragam reaksi dari warganet. 

Ada yang berkomentar dan menceritakan pengalaman serupa. 

Hingga pukul 11.10 Wita, Minggu (13/4/2025) unggahan ini telah disukai 1.973 pengguna instagram, dan telah dibagikan 842 kali.

Penjelasan psikolog

Fenomena pencurian pakaian dalam bukan hal baru. Meskipun terbilang jarang terjadi di Gorontalo, banyak kasus di Indonesia berkaitan hal ini.

Lantas, bagaimana pandangan psikolog?

Dilansir TribunGorontalo.com dari Kompas.com, Minggu (13/4/2025), para pelaku disinyalir memiliki fantasi seksual.

Laelatus Syifa dosen Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengatakan bahwa perilaku tersebut dikenal dengan istilah parafilia

Parafilia adalah dorongan yang kuat dan berulang disertai fantasi yang melibatkan pakaian lawan jenis untuk mendapatkan rangsangan seksual. 

"Pada gangguan ini dorongan seksual disebabkan oleh stimulus yang tidak biasa, yaitu objek bukan manusia yang dalam kasus ini adalah pakaian dalam wanita," kata Laelatus saat dihubungi Kompas.com (19/6/2020). 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved