Ketupat Gorontalo

5 Tahun Menekuni Pacuan Kuda Gorontalo, Yusuf Kembali Berlaga di Event Ketupat Yosenegoro

Di atas pelana, duduk tegak Yusuf Ma’ruf, salah satu penunggang yang kembali ikut serta dalam lomba pacuan kuda dan sapi yang digelar sebagai bagian d

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
PACUAN KUDA - Suasana lintasan pacuan kuda dan karapan sapi di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo, Jumat (4/4/2025). Terlihat beberapa sapi dan kuda diarak keliling lintasan pacuan. FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com 

TRIBUNGORONTALO.COM, LIMBOTO BARAT – Sinar matahari belum terlalu terik saat derap kaki kuda mulai membelah tanah lapang di Desa Yosenegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Sorak sorai penonton mengiringi langkah-langkah cepat hewan perkasa itu.

Di atas pelana, duduk tegak Yusuf Ma’ruf, salah satu penunggang yang kembali ikut serta dalam lomba pacuan kuda dan sapi yang digelar sebagai bagian dari perayaan Ketupat, Rabu (9/4/2025).

Yusuf bukan nama asing di arena ini. Pria yang berasal dari Kabupaten Gorontalo itu sudah lima tahun menekuni dunia pacuan kuda.

Sejak 2019, ia rutin mengikuti lomba-lomba serupa.

"Jadi saya sejak tahun 2019 sampai tahun 2025 menekuni kompetisi ini," jelasnya.

Persiapan untuk mengikuti pacuan ini, menurut Yusuf, dilakukan jauh-jauh hari.

Ia memastikan kudanya dirawat dengan baik dan siap untuk berpacu di lintasan.

"Yang pastinya sudah dipersiapkan secara matang. Untuk kudanya dirawat dengan baik," terangnya.

Meski sudah berpengalaman, tantangan dalam kompetisi ini tetap ada.

Bagi Yusuf, menjaga kesehatan kuda dan menghadapi persaingan di lintasan adalah hal yang paling menantang.

"Tantangan terbesarnya itu ya bersaing dengan kuda-kuda lainnya dan juga menjaga kesehatan kuda agar dalam kondisi baik," tukasnya.

Ajang pacuan tahun ini terasa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Setelah vakum pada 2024, lomba kembali digelar dengan dukungan langsung dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.

Panitia mencatat total 56 pasang sapi ikut dalam pacuan roda sapi tradisional, 26 ekor kuda dalam pacuan kuda, dan 26 ekor sapi dalam kontes sapi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved