Siaga Lebaran Gorontalo
Cerita Faisal Gani Kepala Toko Alfamart Gorontalo yang Tetap Piket Jaga di Lebaran Idul Fitri
Faisal bersyukur bisa bekerja di Alfamart. Ia menyadari bahwa di tengah sulitnya mencari pekerjaan, ia mendapatkan tempat yang memperhatikan kesejahte
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Faisal Gani (24), pemuda asal Desa Lomaya, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, menjadi salah satu contoh dedikasi tinggi dalam dunia kerja.
Ia telah mengabdikan dirinya sebagai karyawan di Alfamart selama empat tahun dan kini dipercaya sebagai kepala toko di Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Saat momen Lebaran Idulfitri, Faisal harus menahan rindu terhadap kampung halaman.
Ia tidak mendapatkan jadwal libur karena harus memastikan operasional toko berjalan lancar.
Baca juga: Sopir Travel Gorontalo Curhat, Penumpang Sepi, Banyak yang Pilih Naik Motor
"Kalau saya tidak dapat jatah pulang kampung karena harus mengurus toko," ungkap Faisal kepada Tribun Gorontalo, Jumat (28/3/2025).
Meskipun tidak bisa berkumpul dengan keluarga di hari raya, Faisal tetap menjalankan tugasnya dengan penuh keikhlasan.
Ia memahami bahwa tanggung jawabnya sebagai kepala toko sangat besar.
"Saya tetap senang menjalankan tugas ini karena saya sudah diberikan tanggung jawab untuk menjaga toko," katanya dengan penuh semangat.
Sebagai bentuk apresiasi, pihak perusahaan memberikan insentif kepada karyawan yang tetap bekerja di hari libur.
"Kami diberikan insentif lemburan bagi yang tidak mengambil libur," bebernya.
Faisal mengakui bahwa Alfamart selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
Menurutnya, perusahaan ini memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berkembang.
"Di perusahaan ini, jenjang karier lumayan cepat, dan bagi yang bekerja dengan baik, perusahaan pasti memberi reward," jelas Faisal.
Namun, meskipun sudah terbiasa dengan kesibukan pekerjaannya, Faisal tetap merasakan kerinduan mendalam terhadap kampung halamannya, terutama di momen spesial seperti Lebaran.
"Siapa yang tidak rindu dengan kampung halaman, apalagi di momen Lebaran? Tapi ya sudah, begitulah. Kita harus tetap semangat," tuturnya.
Meski bekerja di hari raya, Faisal menegaskan bahwa perusahaan tetap memberikan jadwal libur bagi karyawan.
"Kami ada libur yang sudah dijadwalkan, dan itu cukup untuk kami," katanya.
Menariknya, Faisal kerap memilih untuk tetap bekerja meskipun dijadwalkan libur.
Ia tergiur dengan tambahan insentif yang ditawarkan dan juga memiliki alasan pribadi yang membuatnya lebih nyaman berada di tempat kerja.
"Saya tidak ambil libur karena rata-rata kami tergiur dengan insentif lemburan yang lumayan," ujarnya.
Lebih dari itu, Faisal mengaku bahwa ia tidak memiliki orang tua lagi. Ia hanya tinggal bersama kakak perempuannya yang sudah berkeluarga.
Hal itu membuatnya lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan bekerja ketimbang merasakan kesepian di rumah.
"Jadi saya sibukkan diri saya dengan bekerja biar tidak ada kesempatan untuk bersedih," ucapnya dengan lirih.
Faisal bersyukur bisa bekerja di Alfamart. Ia menyadari bahwa di tengah sulitnya mencari pekerjaan, ia mendapatkan tempat yang memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
"Saya sangat bersyukur bisa bekerja di sini. Mencari pekerjaan saat ini sangat sulit, apalagi perusahaan yang selalu memperhatikan karyawannya seperti ini," tutupnya dengan penuh rasa syukur.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.