Info Tekno

PHK Massal di Dell: 12.000 Karyawan Kehilangan Pekerjaan dalam Setahun

Berdasarkan laporan Form 10-K yang diajukan Dell kepada regulator, jumlah karyawan perusahaan per Januari 2025 tercatat sekitar 108.000 orang.

Editor: Wawan Akuba
Delhi
KANTOR - Perusahaan teknologi, Dell, melakukan PHK masal untuk karyawannya. Bahkan jumlah tahun ini terhitung banyak mencapai 12 ribu. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Rumor mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di Dell ternyata bukan isapan jempol belaka.

Laporan tahunan terbaru perusahaan mengungkapkan bahwa jumlah karyawannya menyusut hingga 12.000 orang dalam periode satu tahun yang berakhir pada 31 Januari 2025.

Berdasarkan laporan Form 10-K yang diajukan Dell kepada regulator, jumlah karyawan perusahaan per Januari 2025 tercatat sekitar 108.000 orang.

Sementara itu, laporan tahun lalu menunjukkan adanya 13.000 PHK dengan total karyawan mencapai 120.000.

Baca juga: Sosok Anggota TNI AL Jadi Tersangka Pembunuh Jurnalis Juwita

Ini berarti Dell telah memangkas 10 persen tenaga kerjanya dalam dua tahun berturut-turut.

Namun, jumlah PHK tahun ini sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dan lebih kecil dari estimasi awal sebesar 12.500 karyawan yang sempat beredar pada Agustus 2024.

Meski demikian, tak semua pengurangan karyawan ini murni akibat PHK.

Beberapa pegawai memutuskan hengkang secara sukarela, sementara lainnya terdampak perampingan tim yang menangani produk lama.

Kendati demikian, sulit untuk menyangkal bahwa PHK memainkan peran utama dalam penyusutan jumlah karyawan Dell.

Pada September 2024, perusahaan secara terbuka mengakui bahwa peningkatan penggunaan kecerdasan buatan (AI) turut membantu mereka memangkas jumlah tenaga kerja.

Baca juga: Unik! Alikusu Tumbilotohe Gorontalo Menyala di Dasar Laut Kawasan Hiu Paus Botubarani

Selain itu, Dell juga sempat mewajibkan karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Kebijakan ini disebut-sebut meningkatkan risiko bagi mereka yang menolak untuk kembali, dengan kemungkinan lebih besar terkena gelombang PHK.

Sebagai catatan, jumlah karyawan yang tercantum dalam laporan tahunan tidak mencakup staf VMware, tetapi kemungkinan masih menghitung karyawan Secureworks.

Hal ini karena penjualan Secureworks ke Sophos baru rampung setelah periode yang dicakup dalam laporan.

Bahkan, hanya beberapa hari setelah akuisisi tersebut, Sophos langsung melakukan PHK terhadap sekitar 300 karyawan.

PHK di sektor teknologi terus menjadi sorotan, dan langkah yang diambil Dell ini semakin menegaskan tren efisiensi yang sedang terjadi di industri.

Dengan semakin luasnya penerapan AI dan otomatisasi, masa depan tenaga kerja di sektor teknologi tampaknya akan terus berubah secara dinamis.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved