Kultum Ramadan 2025
Kultum Ramadan: Muthia Manopo-Ramadan Berkah dengan Bersedekah
Bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan kepada Alla SWT.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Minarti Mansombo
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo--Dalam suasana Ramadan yang penuh keberkahan, mahasiswa Ilmu Hadis IAIN Sultan Amai Gorontalo, Mutia Manopo menyampaikan kultum bertajuk “Clean Heart, Clean Harta, Ramadan berkah dengan bersedekah".
Kultum ini mengajak umat Islam untuk memahami bersedekah di bulan Ramadan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Diketahui sebanyak 30 Mahasiswa Ilmu Hadist IAIN Sultan Amai Gorontalo bekerja sama dengan TribunGorontalo.com dalam program Kultum Ramadan.
Program tersebut akan tayang di media sosial YouTube dan Facebook TribunGorontalo.com setiap pukul 17.00 Wita, Rabu (26/3/2025).
Dalam sambutannya Mutia mengatakan rasa syukur kepada Allah SWT di puasa yang ke-26 ini Allah masih senantiasa memberikan kesehatan dan nikmat-nikmat lainnya sehingga dengan hikmatnya kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini.
Mutia menjelaskan bahwa patut mengucap syukur karena diberikan kesempatan untuk kembali memasuki bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Gorontalo - Bima April 2025: KM Tilongkabila Transit di Luwuk hingga Makassar
Bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang penuh
dengan rahmat, ampunan, dan kesempatan emas untuk meraih kedekatan dengan Allah.
Di dalam kesempatan tersebut dia memberikan konsep yang sangat penting dalam kehidupan kita, khususnya di bulan yang mulia ini, yaitu Clean Heart, Clean Harta, yang bisa kita raih melalui sedekah.
Ramadan adalah waktu yang sempurna untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual.
"Ketika berpuasa, tubuh kita mungkin menahan diri dari makanan dan minuman, namun pada saat yang sama, hati kita juga seharusnya belajar untuk menahan diri dari segala sifat buruk, dari kebencian, iri hati, dan segala bentuk penyakit hati lainnya," ungkapnya dalam kultum.
Katanya, di bulan yang penuh berkah ini, kita diberi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada
Allah, memperbaiki niat, dan memperbanyak amal baik, salah satunya melalui sedekah.
"Sedekah adalah bentuk amal yang sangat dianjurkan dalam Islam," ujar Mutia.
Menurutnya, Sedekah memiliki kekuatan luar biasa untuk membersihkan hati kita. Sebab, Karena sedekah bukan hanya memberi harta, tetapi juga memberi kebahagiaan kepada orang lain.
Saat kita memberi, kita membersihkan diri dari sifat kikir dan serakah, serta menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama," jelasnya.
Ia menyebut, begitu banyak manfaat dari sedekah yang tidak hanya melibatkan aspek materi, tetapi juga melibatkan aspek spiritual yang mendalam dalam diri kita.
Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur'an: “Perumpamaan (sedekah) yang mereka nafkahkan di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji.” (Surah Al-Baqarah: 261).
Ayat ini memberikan gambaran yang luar biasa tentang betapa besar keberkahan sedekah yang kita keluarkan.
Satu amal sedekah yang kita berikan, meskipun sedikit, bisa berlipat ganda menjadi banyak, dan Allah SWT akan menggantinya dengan keberkahan yang tidak terhitung jumlahnya.
Ini adalah bukti bahwa sedekah bukan hanya memberi harta, tetapi juga membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan dalam hidup.
Sedekah memiliki kekuatan untuk membersihkan harta. Ketika kita mengeluarkan sebagian harta kita untuk membantu mereka yang membutuhkan, kita sedang mensucikan harta kita dari sifat tamak dan egois.
Harta yang kita miliki bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan amanah dari Allah yang harus kita salurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan demikian, sedekah menjadikan harta kita lebih berkah dan bermanfaat, baik bagi diri kita maupun bagi orang lain.
Baca juga: Miris, Remaja 16 Tahun jadi Korban Rudapaksa oleh Pacar & 3 Temannya, Lalu Ditinggalkan di Jembatan
Sebagaimana Sabda Muhammad SAW: “Sedekah tidak akan mengurangi harta” (HR. Muslim).
Hadis ini mengajarkan kita bahwa sedekah tidak akan merugikan kita, bahkan justru sebaliknya, akan memberikan keberkahan dan kebaikan.
Ketika kita memberi dengan ikhlas, Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih banyak, baik dalam bentuk materi maupun dalam bentuk keberkahan yang tak terhitung jumlahnya.
Bahkan, sedekah yang kita berikan dapat menjadi penyebab doa-doa kita dikabulkan oleh Allah.
Para ulama, seperti Imam Al-Ghazali, juga menekankan pentingnya sedekah sebagai sarana untuk membersihkan hati.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk menghilangkan sifat tamak dan cinta dunia.
Melalui sedekah, kita belajar untuk mendahulukan kepentingan orang lain, mengedepankan rasa empati, dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan.
Sedekah bukan hanya soal materi, tetapi lebih kepada pembersihan jiwa dan peningkatan kualitas spiritual kita.
Baca juga: Tendik BKKU UNG Gelar Buka Puasa Bersama, Jadi Ajang Mempererat Tali Silaturahmi Antar Pegawai
Mutia juga mengajak untuk senantiasa mengingat satu hal yang sangat penting "Setiap kebaikan yang kita lakukan di bulan ramadan ini, sekecil apapun akan memberikan dampak yang besar bagi kita maupun orang lain," kata dia.
Ia juga meminta untuk tidak merasa bahwa sedekah kita terlalu sedikit atau amal kita terlalu kecil, karena disisi Allah, niat yang ikhlas dan amal yang tulus akan selalu dihargai.
"Semoga Allah SWT, memberi kita kekuatan untuk terus memperbaiki diri, membersihkan
hati, dan mensucikan harta kita, khususnya melalui sedekah yang kita berikan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.