PSU Gorontalo Utara

PDIP Berjuang Maksimal di Pilkada Ulang Gorontalo Utara

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi calon mereka, Ridwan Yasin, partai berlambang banteng moncong putih itu kini telah mendaftarkan fig

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
PSU GORONTALO UTARA : La Ode Haimudin, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo, Senin (17/3/2025). Kemenangan PDI Perjuangan di Gorontalo Utara akan diusahakan. 

Persiapan Pemda

Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo Utara secara terbuka mengakui ketidaksiapan mereka dalam membiayai Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Gorontalo Utara, Sila Botutihe, dalam rapat bersama Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Sekretaris Daerah, dan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Selasa (11/3/2025).

Sila mengungkapkan bahwa usulan awal anggaran PSU yang diajukan oleh KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri mencapai Rp 12,6 miliar.

Namun, setelah melalui proses review, angka yang muncul berkisar hampir Rp 10 miliar.

"Kami (Pemda) terus menekan anggaran tanpa mengurangi kebutuhan inti," ujar Sila.

Meski demikian, ia secara blak-blakan mengakui bahwa kondisi keuangan daerah sangat terbatas.

"Jujur, pemerintah daerah memang tidak siap," ungkapnya. 

Upaya rasionalisasi terus dilakukan, bukan tanpa sebab, melainkan karena minimnya kesiapan anggaran.

Pemerintah pusat pun diharapkan dapat membantu pendanaan PSU.

Sila mengungkapkan bahwa pihaknya sudah tiga kali diundang oleh wakil menteri, namun belum ada kepastian dari pemerintah pusat terkait bantuan tersebut. 

"Di satu sisi, pemerintah pusat meminta 24 daerah yang harus menggelar PSU agar siap," tambahnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved