Info Tekno
Pria Pertama di Dunia Keluar dari Rumah Sakit dengan Implan Jantung Buatan Total
Operasi ini dipimpin oleh ahli bedah kardiotoraks dan transplantasi, Dr. Paul Jansz, sebagai bagian dari Program Artificial Heart Frontiers yang dipra
TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang pria asal Australia mencetak sejarah sebagai orang pertama di dunia yang keluar dari rumah sakit dengan implan jantung buatan total.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam pengobatan gagal jantung.
Ia hidup dengan perangkat tersebut selama lebih dari 100 hari sebelum akhirnya menerima transplantasi jantung donor pada awal Maret 2025.
Ini merupakan periode terlama yang pernah tercatat dalam penggunaan teknologi ini.
Pria berusia 40-an asal New South Wales ini menerima implan BiVACOR Total Artificial Heart (TAH) dalam prosedur selama enam jam di Rumah Sakit St. Vincent, Sydney, pada 22 November 2024.
Operasi ini dipimpin oleh ahli bedah kardiotoraks dan transplantasi, Dr. Paul Jansz, sebagai bagian dari Program Artificial Heart Frontiers yang diprakarsai Universitas Monash.
Program ini bertujuan mengembangkan tiga perangkat utama untuk menangani gagal jantung yang umum terjadi.
BiVACOR TAH diciptakan oleh bio-insinyur asal Australia, Dr. Daniel Timms, dengan teknologi levitasi magnetik yang meniru aliran darah alami jantung sehat.
Teknologi ini, yang juga digunakan dalam kereta berkecepatan tinggi, hanya memiliki satu bagian bergerak—sebuah rotor yang melayang di tempatnya berkat magnet—sehingga tidak memerlukan katup atau bantalan mekanis yang rentan aus.
Jantung buatan ini dibuat dari titanium, bahan yang dipilih karena kompatibilitas biologisnya yang tinggi, ketahanan terhadap korosi, dan kekuatannya.
BiVACOR TAH dirancang untuk menggantikan kedua bilik jantung yang gagal dan berfungsi sebagai jembatan penyelamat bagi pasien yang menunggu transplantasi donor.
Perangkat ini memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru menggunakan impeler sentrifugal ganda yang menggerakkan darah dari ruang pompa terpisah menuju sirkulasi pulmonal dan sistemik.
Secara global, lebih dari 23 juta orang mengalami gagal jantung setiap tahunnya, namun hanya sekitar 6.000 yang berhasil mendapatkan jantung donor.
Untuk mendukung pengembangan dan komersialisasi perangkat BiVACOR, pemerintah Australia telah menginvestasikan dana sebesar 50 juta dolar Australia dalam program ini.
Meski masih dalam tahap uji klinis dan menunggu persetujuan regulasi, kemampuannya dalam menopang pasien untuk jangka waktu lama menunjukkan potensi besar sebagai solusi jangka panjang bagi penderita gagal jantung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.