THR Ojek Online

Driver Ojek Online Maxim di Gorontalo tak Terlalu Berharap THR: Kalau Ada, Syukur!

THR tentu oleh para driver ojek online (ojol) ini untuk mencukupi kebutuhan selama bulan Ramadan dan persiapan Lebaran.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
THR OJOL - Driver maxim di Gorontalo menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong perusahaan ojek online untuk memberikan THR. Driver maxim di Gorontalo berharap THR segera cair karena bisa meringankan beban pengeluaran mereka. Foto (TribunGorontalo.com/Magang Pama). 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloSejumlah driver Maxim Gorontalo berharap adanya tunjangan hari raya (THR) pada Idul Fitri 1446 H /2025 kali ini. 

THR tentu oleh para driver ojek online (ojol) ini untuk mencukupi kebutuhan selama bulan Ramadan dan persiapan Lebaran.

Namun, hingga kini, belum ada kepastian dari pihak perusahaan terkait pemberian THR bagi mereka.

Seorang driver, Agus Bobiboe, mengungkapkan bahwa penghasilannya sebagai mitra Maxim masih belum mencukupi.

Rupiah yang ia kumpulkan setiap hari, belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di bulan Ramadan yang pengeluaran cenderung meningkat.

"Berharap (THR)! Alasannya karena aplikasi Maxim ini belum mencukupi pembiayaan selama bulan Ramadan atau sehari-hari," ujarnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Kamis (13/3/2025).

Agus menambahkan bahwa tanpa adanya THR, pendapatannya sebagai driver tidak cukup untuk menutupi biaya kebutuhan Lebaran.

Apalagi, sejumlah komponen pembiayan yang harus ia keluarkan termasuk bensin dan perawatan kendaraan.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Ian Kadir, driver Maxim lainnya.

Ia mengatakan bahwa THR akan sangat membantu, mengingat pendapatan saat ini belum mencukupi seluruh kebutuhan.

"Kalau tanpa THR mungkin kurang, belum lagi ganti oli dan lainnya," kata Ian.

Terkait kesejahteraan driver, Agus menyoroti sistem penjemputan dalam aplikasi Maxim yang menurutnya masih perlu perbaikan.

Menurutnya, ada kasus di mana jarak penjemputan lebih dari satu kilometer, tetapi tarif baru dihitung setelah penumpang naik.

Meski begitu, para driver tidak memiliki rencana untuk melakukan tuntutan atau aksi protes jika THR tidak diberikan.

Mereka hanya berharap ada kebijakan lain yang bisa membantu, seperti potongan komisi atau bonus perjalanan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved