Pemeriksaan Makanan Takjil

39 Sampel Takjil Ramadan di Taman Kalimadu Diperiksa BPOM Gorontalo, Semua Aman Dikonsumsi

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Taman Kalimadu, Kota Gorontalo, pada Rabu (5/3/2025) sore.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
PEMERIKSAAN TAKJIL - Potret petugas BPOM Gorontalo bersama mahasiswa Poltekes Gorontalo saat memilih dan memilah secara acak makanan takjil di Kawasan Kalimadu Kota Gorontalo, Rabu (5/3/2025). Terdapat 39 sampel diperiksa di laboratorium. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Taman Kalimadu, Kota Gorontalo, pada Rabu (5/3/2025) sore.

Sebanyak 39 sampel makanan (takjil) diuji di laboratorium BPOM.

Hasilnya, semua sampel dinyatakan bebas dari kandungan bahan berbahaya.

Kepala BPOM Gorontalo, Stepanus Simon Sesa menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan sampling dan pengujian kuliner selama Ramadan.

Hal ini bertujuan memastikan makanan atau kudapan yang dijual oleh pedagang itu aman dikonsumsi masyarakat.

"Ya, ini rutinitas kami setiap Ramadan. Kami melakukan sampling. Dan kali ini kami bersama-sama dengan adik-adik dari Politeknik Kesehatan yang ikut berpartisipasi melakukan sampling serta pengujian di mobil laboratorium klinik," kata Stepanus kepada wartawan, Rabu.

BPOM Gorontalo secara khusus menguji sejumlah bahan yang kerap disalahgunakan dalam makanan, seperti formalin, boraks, rhodamin (pewarna merah sintetis), serta pewarna kuning yang sering digunakan di luar batas aman.

Pantauan TribunGorontalo.com, petugas BPOM mengambil sampel makanan secara acak dari pedagang di sepanjang kawasan kuliner Kalimadu. 

Semua makan itu langsung diperiksa melalui peralatan laboratorium mobil.

"Hari ini (kemarin) dari 39 sampel yang diuji, semuanya aman dan memenuhi syarat," ujar Stepanus.

Namun Simon tetap mengimbau setiap pedagang agar menjaga kebersihan dan menggunakan bahan-bahan yang sesuai dengan standar kesehatan.

Selain menguji kandungan bahan berbahaya, BPOM Gorontalo juga memperhatikan kebersihan lapak serta cara pedagang mengolah dan menyajikan makanan. 

"Kami memberikan edukasi kepada para penjual mengenai pentingnya menjaga higienitas, terutama dalam kondisi ramai seperti bulan Ramadan," jelasnya.

"Setiap lapak tentunya kami perhatikan kebersihannya, baik dari sisi penjual maupun tempat berjualannya," tambah Stepanus.

Selain itu, pengawasan ini tidak hanya dilakukan di Kota Gorontalo. 

Stepanus menyebut pemeriksaan serupa akan berlangsung selama bulan Ramadan dan mencakup seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.

"Untuk hari ini kita fokus di Kalimadu, tetapi kegiatan ini berlangsung selama Ramadan di berbagai titik di seluruh kabupaten dan kota," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved