Pengurus Masjid Sabilurrasyad Gorontalo Bersih-bersih jelang Ramadan, Saf Perempuan Dipindahkan

TRIBUNGORONTALO.COM – Takmir Masjid Syabulurrasyad Universitas Negeri Gorontalo mulai bersih-bersih menjelang ramadan.

Pengurus masjid memindahkan saf perempuan ke lantai bawah.

Upaya ini untuk mengantisipasi membeludaknya jamaah saat salat tarawih ramadan 2025.

"Lantai satu ini dipakai untuk tarwih oleh ibu-ibu," kata Ketua Takmir Masjid Syabulurrasyad Universitas Negeri Gorontalo Abdul Haris Panai saat ditemui TribunGorontalo.com, pada Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, jamaah perempuan juga dapat menyaksikan langsung tausiah ramadan di lantai utama melalui layar yang dipajang di depan saf.

Lantai satu yang dulunya hanya ruang biasa, kini sudah rampung digunakan untuk berbagai aktivitas. 

Tidak hanya ruang salat, lantai bawah tersebut juga bisa berfungsi sebagai ruang seminar, kajian, buka bersama, hingga agenda perkuliahan.

Renovasi lantai satu ini didesain ballroom dengan lampu beragam warna. 

Haris menuturkan, upaya ini bertujuan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

"Karena masjid tidak hanya sebagai tempat salat saja, ini menjadi media bagi kita juga untuk siar agama, kegiatan akademik, dan kegiatan positif lain," jelasnya. 

Seperti diketahui, masjid yang berada di pusat keramaian ini tak pernah sepi jamaah. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Umialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Haris menuturkan, setiap sebelum salat tarwih, para takmir telah menyusun jadwal penceramah dan tema-temanya.

"Jadwal sudah ada, sebentar akan kita tempel," tukasnya.

Sejauh ini kata Haris, belum ada kendala persiapan jelang ramadan 1446 Hijriah. 

Pantauan TribunGorontalo.com, selain persiapan di lantai satu, lantai utama juga sudah mulai dibersihkan. 

Lantai, sajadah, dan pembatas saf diatur serta ditata kembali untuk menyambut bulan suci ramadan. 

Saat ini Haris belum membeberkan kapan pelaksanaan salat tarwih di Masjid Sabilurrasyad.

Pihaknya masih menunggu hasil sidang Isbat untuk menentukan awal pelaksanaan puasa. (*)