Universitas Negeri Gorontalo

Wahyudistira Moki Mahasiswa Gorontalo Asal Kotamobagu, Tetap Berprestasi meski Kerja Paruh Waktu

Wahtudistira Moki (20) warga Kelurahan Gogagoman, Kotamobagu, Sulawesi Utara, menceritakan dirinya menjalani perkuliahan sembari bekerja.

Editor: Fadri Kidjab
Sri Yolanda Tangahu/Mahasiswa Magang TribunGorontalo.com
MAHASISWA BERPRESTASI: Foto Wahyudistira Moki, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo. Wahyu bekerja paruh waktu di sela-sela aktivitas perkuliahan. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Wahtudistira Moki (20) warga Kelurahan Gogagoman, Kotamobagu, Sulawesi Utara, menceritakan dirinya menjalani perkuliahan sembari bekerja paruh waktu.

Pria yang akrab disapa Wahyu ini merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo.

Meski waktunya terbagi dengan pekerjaan, Wahyu rupanya mahasiswa berprestasi di kampusnya.

Ia mengaku pernah meraih juara pertama lomba baca puisi tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.

Wahyu juga sempat menjadi Duta Budaya Fakultas Sastra dan Budaya hingga menjadi Duta Baca Universitas Negeri Gorontalo 2024.

Wahyu mengatakan bahwa dirinya termotivasi karena berasal dari keluarga sederhana. Ia ingin membuktikan diri bahwa anak sepertinya juga bisa meraih kesuksesan.

"Alasan saya ingin mencapai prestasi, saya ingin membuktikan bahwa seorang anak dari keluarga yang sederhana memiliki hak untuk mempunyai mimpi yang besar dan mampu mencapai prestasi yang gemilang," ucap Wahyu saat ditemui TribunGorontalo.com, Selasa(25/2/2025).

Baca juga: Sosok Anggraini Putri Mahasiswa Ilkom UNG Gorontalo, Jajakan Kue Gabin Fla di Kampus

Menurut Wahyu, dalam menempuh pendidikan, dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk meningkatkan semangat.

Baginya, pencapaian sejauh ini berkat dukungan dari orang tua, keluarga, hingga teman-teman dekat.

Selain aktivitasnya sebagai mahasiswa, Wahyu memilih untuk  bekerja sampingan.

Tanpa rasa gengsi, ia kerap membagi waktu untuk menjadi tukang ojek online (ojol). 

Selain itu, Wahyu juga bekerja sebagai barista di NR Coffee di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

Ia beralasan, pekerjaan sampingan sekadar mengisi waktu luang, menambah uang saku, hingga memenuhi kebutuhan harian.

Wahyu berharap kisahnya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berprestasi dan memiliki mimpi besar.

"Harapan saya, semoga anak-anak yang lahir dari keluarga sederhana seperti saya mampu membuktikan dirinya, bahwa ia layak untuk menjadi lebih baik dan lebih berprestasi," tandasnya. (*)

 


(Sri Yolanda Tangahu/Mahasiswa Magang TribunGorontalo.com)
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved