Berita Viral
Update Kasus Kematian Feni Ere di Palopo, Sulteng: Hasil Autopsi Ungkap Adanya Kekerasan
Kasus kematian Feni Ere di Palopo, Sulawesi Tengah kini kian terbuka. Pasalnya, Feni ere ini sempat dikabarkan hilang setahun yang lalu.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Kasus kematian Feni Ere di Palopo, Sulawesi Tengah kini kian terbuka.
Pasalnya, Feni ere ini sempat dikabarkan hilang setahun yang lalu.
Dia dilaporkan hilang sejak 27 Januari 2024.
Namun, kini jenazahnya telah ditemukan Senin, (10/2/2025) dengan kondisi memprihatinkan.
Feni Ere ditemukan dengan kondiri tinggal kerangka.
Baca juga: Fakta-fakta Penting Pilkada Ulang Atau PSU Gorontalo Utara
Sehingga, keluarga pun merasa curiga dan berusaha mencari titik terang penyebab Feni Ere meninggal.
Dilansir dari Tribunnews.com, kerangka tubuh milik Feni Ere telah dimakamkan di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kerangka Feni Ere pun ditemukan dengan kondisi mulut terlilit celana.
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyatakan sampel DNA telah diambil dan menunjukkan kerangka identik dengan Feni Ere.
"Keyakinan itu berdasarkan susunan gigi dan aksesoris yang ditemukan, termasuk celana yang dikenakan, yang diyakini milik Feni," tuturnya.
Baca juga: Polda Jateng Diduga Surati Pihak Sekolah hingga Novi Citra Indriyati Vokalis Sukatani Dipecat
Proses autopsi jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat (14/2/2025) kemarin.
Ahli Forensik Polda Sulsel, Denny Matius, mengaku menemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal.
Diduga korban telah dikubur lebih dari enam bulan sehingga ditemukan tinggal kerangka.
“Dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Prioritas autopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia,” bebernya.
Sebanyak 10 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus kematian Feni Ere.
Baca juga: 24 Total Libur Sekolah di Ramadan Dimulai dari 27 Februari 2025, Cek Jadwal Lengkapnya
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengatakan saksi yang diperiksa terdiri dari teman hingga keluarga korban.
"Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang termasuk teman dekatnya," paparnya.
Penyidik masih mendalami dugaan Feni Fee menjadi korban pembunuhan.
Petunjuk Feni Fee dibunuh adalah penemuan mobilnya di sebuah rumah di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024.
Mobil Honda Brio telah dibawa ke Mapolda Sulsel untuk proses penyelidikan.
Baca juga: Terkini Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Lautan pada Selasa Siang 25 Februari 2025
“Kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk menyelidiki mobil korban yang saat ini ada di Makassar."
"Kami meminta Polda Sulsel meminta keterangan dari sekuriti yang pertama kali menemukan mobil milik Feni di Makassar,”kata AKP Sayed.
Sebelumnya, ayah Feni, Parman, menemukan bercak darah saat mendatangi rumah Feni di Palopo pada 26 Januari 2024.
Saat itu, Feni tak ada di rumah dan sejumlah barang hilang.
“Saya coba dobrak pintu rumah dan ternyata Feni Ere tidak ada di rumah.”
Baca juga: Fakta-fakta Paus Fransiskus Alami Sakit Berat, Kondisi Terbaru hingga Kemungkinan Mengundurkan Diri
“Banyak darah di kamarnya Feni. Mobil, selimut, dan kopernya juga tidak ada di rumah,” bebernya.
Parman kemudian membuat laporan orang hilang kepada Polres Palopo pada 27 Januari 2024.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.