Maling Diamuk Warga

Warga Kampung Bugis Gorontalo Berang Dituduh Aniaya Terduga Pencuri hingga Tewas: Bukan Dikeroyok

Warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, merasa berang (sangat marah) akibat tuduhan terduga pencuri motor meninggal dunia akibat

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Tangkapan Layar Video Facebook @Revan Wijaya
TERDUGA PENCURI: Foto terduga pencurian sepeda motor diamankan warga Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo. Pria bertato itu sempat bersembunyi di atap Masjid Al-Jauhar. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, merasa berang (sangat marah) akibat tuduhan terduga pencuri motor meninggal dunia akibat diamuk massa.

Mereka menegaskan bahwa pelaku tidak mengalami kekerasan apa pun sebelum diserahkan ke polisi.

Hartono Badaru alias Impo mengaku sempat berkomunikasi langsung dengan terduga pencuri saat bersembunyi di atap Masjid Al Jauhar.

"Tidak ada satu pun warga yang memukul maling itu. Kalau dibilang meninggal karena diamuk massa, pertanyaannya, massa yang mana?" ujar Impo kepada TribunGorontalo.com, Minggu (16/2/2025) sore.

Impo menuturkan bahwa ia sendiri yang membujuk pelaku agar mau turun dari atap masjid. Ia bahkan memberikan jaminan keselamatan kepada pelaku agar tidak dianiaya warga.

"Saya yang bicara langsung dengan dia di atas atap. Saya bilang, tidak ada yang akan memukul, saya yang jadi jaminannya," ungkapnya.

Setelah merasa aman, pria tak berbaju itu akhirnya turun dari atap masjid. 

"Saat kami serahkan ke polisi, dia baik-baik saja, tidak ada luka, wajahnya masih mulus. Tidak ada memar sama sekali. Warga tidak mengeroyoknya," tegas Impo.

Warga Kampung Bugis kini bertanya-tanya bagaimana pelaku bisa meninggal setelah diamankan polisi. Mereka merasa difitnah dan tidak terima dituduh sebagai penyebab kematian pelaku.

"Kami heran, kok bisa meninggal? Saat kami serahkan ke polisi, dia dalam keadaan sehat. Kami tidak tahu apa yang terjadi setelah itu, yang jelas bukan karena dikeroyok warga," jelasnya.

Warga berharap pihak berwenang segera memberikan klarifikasi terkait penyebab kematian pelaku agar tidak ada kesalahpahaman yang merugikan masyarakat Kelurahan Bugis.

Pendapat serupa dilontarkan Marbot Masjid Al-Jauhar, Abin.

Ia menegaskan bahwa pelaku saat ditangkap masih dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Saat diserahkan ke polisi, dia baik-baik saja. Tidak ada luka, tidak ada memar. Kami semua melihat sendiri dia turun dalam keadaan sehat," kata Abin.

Terkait video yang beredar di masyarakat, Abin mengakui bahwa ada momen di mana warga dan pelaku saling serang di atas atap. Namun, menurutnya, itu tidak sampai mengenai pelaku.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved