Sampah di Kota Gorontalo

3 Titik Tumpukan Sampah Berserakan di Kota Gorontalo, Timbulkan Bau Tak Sedap

Beberapa wilayah di Kota Gorontalo terdapat beberapa titik tumpukan sampah yang berserakan di tempat umum. Ada 3 titik yang menjadi fokus.

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Faisal Husuna
TUMPUKAN SAMPAH - Kolase dua tempat yang menjadi titik sampah di Kota Gorontalo, Senin (17/2/2025). Ada tiga tempat di Kota Gorontalo yang menjadi tempat sampah berserakan 

Kondisi di kawasan ini kian memprihatinkan dengan tumpukan sampah yang mulai menggunung. 

Tak hanya itu, bau busuk juga menggangu sejumlah pengendara yang lewat. 

"Foto kasana pak, sudah sangat meresahkan," ujar pengendara yang lewat, Senin (17/2/2025).

Sampah tersebut memanjang dari arah utara ke selatan, beberapa meter menuju pintu masuk halaman Graha KAHMI.

Sampah memanjang sekitar belasan meter, antara 10-15 meter.

Sampah didominasi oleh sisa-sisa makanan yang kini mulai mengeluarkan bau tidak sedap.

Padahal jalan tersebut merupakan area alternatif yang menghubungkan kawasan strategis seperti, pusat perkantoran, RUSD Aloe Saboe Gorontalo Graha Sumberia Gorontalo.

Tak hanya di sisi utara kawasan Graha KAHMI, tumpukan sampah dijumpai juga di sisi jalan bagian selatan. 

Bahkan terpantau sampai ada tumpukan sampah pada tiga titik berbeda berjarak sekitar 70-100 meter. 

Sebelumnya Ahmad Djama, salah satu warga mengaku, tumpukan sampah di depan Graha KAHMI tersebut belum lah lama.

"Itu yang di bagian utara (Graha KAHMI) belum lama, itu baru," ujar pria yang kerap disapa Paci Mat.

Sampah tersebut bukanlah hasil buangan dari masyarakat sekitar.

Ia menduga, sampah itu adalah  buangan masyarakat luar yang melintas.

Kendati banyak perumahan di wilayah tersebut, Ahmad mengaku mereka sudah ada tempat pembuangan sendiri-sendiri.

Sementara itu, Lian Hasan menambahkan bilamana mereka tiap bulan rutin membayar retribusi sampah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo.

"Torang (kami) punya rutin bayar Rp 20 ribu tiap bulan, jadi diangkut," terangnya.

(TribunGorontalo.com/Faisal Husuna/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved