Wisata Gorontalo

Geosite Botubarani Gorontalo Berpotensi Jadi Wisata Edukasi, Ada Mitologi Botubarani

Geosite Botubarani ini tersusun dari batu gamping terumbu berbahan mineral kalsit dan mikrit yang menghasilkan tiga gua yang terbangun secara alami

TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
GEOSITE BOTUBARANI : Geosite Batu Gamping Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Sabtu (15/2/2025). Kawasan ini berpotensi jadi wisata edukasi geologi. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Gorontalo memiliki satu geosite yang berpotensi jadi wisata edukasi.

Bahkan site ini masuk dalam 55 site diusulkan ke Kementrian ESDM untuk menjadi item geopark Gorontalo di 2026.

Kawasan ini juga telah masuk dalam salah satu dari tiga pilar geopark, yakni geo, bio dan culture.

Lokasinya berada di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Geosite Botubarani ini tersusun dari batu gamping terumbu berbahan mineral kalsit dan mikrit yang menghasilkan tiga buah gua yang terbangun secara alamiah.

Firman Mohammad, salah seorang warga sekitar mengaku jika ada mitologi di masyarakat mengenai tempat ini.

"Kalau masyarakat menilai ini ada ceritanya," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (15/2/2025).

Dalam mitologi masyarakat, diceritakan bahwa sebelum masa penjajahan, goa yang ada di geosite ini dijadikan sebagai pekuburan bajak laut yang di bunuh oleh seorang bernama Ti Barani.

Firman menyebut, berkas beton yang tak jauh dari lokasi adalah tempat pembakaran milik salah seorang warga. 

"Karena beliau sudah wafat, jadi sudah tidak ada lagi yang beraktifitas di situ," terangnnya. 

Geosite ini belum ditetapkan sebagai Geopark Nasional di tahun 2025.

Namun berdasarkan surat hasil verifikasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM, Gorontalo telah diusulkan untuk ditetapkan sebagai Geopark Nasional tahun 2026.

Artinya, ada beberapa persyaratan lagi yang diminta oleh Tim Verifikasi Geopark Nasional (TVGN) untuk dilengkapi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo yang juga sebagai Kepala Pelaksana Badan Geopark Gorontalo (BPGG), Aryanto Husain, menyebut jika pihaknya saat ini sudah melakukan sejumlah upaya untuk melengkapi catatan dari TVGN.

"Misalnya visibility Selamat Datang di Provinsi Gorontalo, Selamat Datang di Kawasan Site Geopark Gorontalo," ujar Aryanto sebelumnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved