Ramadhan 2025
Jelang Ramadhan 2025, Provinsi Gorontalo Surplus Beras, Tersedia 20 Ribu Ton
Provinsi Gorontalo menjelang Ramadhan tahun 2025 mengalami surplus beras. Kini, cadangan beras di Provinsi Gorontalo sekira 20 Ribu Ton.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Provinsi Gorontalo menjelang Ramadhan tahun 2025 mengalami surplus beras.
Provinsi Gorontalo juga saat ini telah berhasil memanen padi dan gabah dilahan sekira 7 ribu hektar.
"Total ada sekitar 20 ribu ton stok beras kita," ujar Ramdhan Pade, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinis Gorontalo.
Kata Ramdhan. kebutuhan masyarakat Gorontalo dalam mengonsumsi beras perbulannya berada di angka 11 ribu ton.
Baca juga: Harga Beras Ditahun 2025 Disebut Bakal Naik, Cek Harganya Sekarang!
Ini artinya, Provinsi Gorontalo memiliki cadangan beras tambahan sekira 9 ribu ton.
Lanjut kata Ramdhan, jumlah itu pun akan bertambah karena di Maret 2025 Provinsi Gorontalo akan kembali memasuki masa panen padi.
"Jadi kalau stok ketersediaan cukup," imbuhnya.
Ramdhan pun mengakui ketersediaan stok beras tersebut sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Bulan Ramadhan.
Baca juga: Stok Beras Lokal Minim, Distributor Gorontalo Datangkan Pasokan dari Luar Daerah
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Gorontalo juga selalu memastikan ketersediaan beras.
"Jadi posisi kita untuk stok beras aman," ungkap Ramdhan, Rabu (12/2/2025).
Hal itu kata Ramdhan berdasarkan hasil rapat bersama pihak Dinas Pertanian dan Bulog Gorontalo.
Selain ketersediaan, Ramdhan mengaku saat ini kondisi harga beras masih kondusif tanpa ada gejolak yang signifikan.
Tak hanya beras, pemantauan harga pada komoditas lain juga dinilai masih normal.
Baca juga: Stok Beras di Indonesia Minim di Awal Tahun 2025, Bulog Diminta Guyur Cadangan Milik Pemerintah
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan turun ke sejumlah pasar-pasar besar melihat langsung ketersediaan di lapangan.
"Nanti akan turun ke Pasar Sentral dan Pasar Limboto, melihat langsung komoditas seperti beras, cabe, minyak goreng. Kita memastikan apakah terjadi kelangkaan atau tidak," jelasnya.
Perihal pasar pangan murah, Ramdhan belum bisa memastikan pelaksanaannya kapan
Baca juga: Harga Beras Ditahun 2025 Disebut Bakal Naik, Cek Harganya Sekarang!
Biasanya kata Ramdhan, pasar pangan murah digelar dari alokasi APBN.
"Nanti kita cari solusi lain apakah kerjasama dengan mitra atau bagaimana," pungkasnya. (*/Jian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.