Cap Go Meh Gorontalo

Cap Go Meh di Gorontalo Berlangung Meriah, UMKM Merasa Diuntungkan

Tetapi Cap Go Meh membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi acara.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
CAP GO MEH - Perayaan Cap Go Meh tahun ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarwarga, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung hari ini, Rabu (12/02/2025), di Kota Gorontalo tidak hanya menjadi ajang budaya yang dinantikan masyarakat.

Tetapi Cap Go Meh membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar lokasi acara.

Sejak sore, ribuan warga telah memenuhi kawasan sekitar Klenteng Tulus Harapan Kita, menantikan berbagai atraksi khas seperti arak-arakan tandu, pertunjukan barongsai, hingga tarian naga yang penuh warna.

Kemacetan pun tak terhindarkan di sejumlah ruas jalan karena antusiasme warga yang begitu tinggi.

Di tengah gegap gempita perayaan, para pedagang kaki lima merasakan dampak positifnya.

Salah satu pedagang makanan, Zahra Mohamad, mengungkapkan rasa syukurnya atas lonjakan pendapatan yang signifikan selama acara berlangsung.

"Alhamdulillah, saat perayaan Cap Go Meh ini, penghasilan saya lebih banyak dibanding hari biasa," ujar Zahra dengan senyum sumringah sambil melayani pelanggan yang mengantre membeli aneka gorengan dan minuman segar.

Tak hanya Zahra, banyak pedagang lain yang turut merasakan manfaat dari keramaian ini.

Lapak-lapak makanan seperti bakso, sate, kue tradisional, hingga es campur ramai diserbu pengunjung yang ingin menikmati kuliner setelah menyaksikan pertunjukan barongsai dan naga.

Menurut salah satu pedagang es kelapa, Rahman, Cap Go Meh menjadi salah satu momen yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

"Kalau acara besar seperti ini, dagangan saya bisa habis lebih cepat. Biasanya saya jualan sampai malam, tapi hari ini sebelum acara selesai, es kelapa saya sudah ludes," katanya sambil tertawa.

Para pedagang kaki lima ini berharap agar perayaan budaya seperti Cap Go Meh terus mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat, karena selain melestarikan tradisi, juga menjadi penggerak roda ekonomi lokal.

Perayaan Cap Go Meh di Gorontalo tidak hanya menjadi simbol keberagaman dan toleransi antarwarga, tetapi juga mempererat hubungan sosial masyarakat. Warga dari berbagai latar belakang tumpah ruah dalam satu perayaan, menikmati atraksi budaya tanpa sekat perbedaan.

Selain itu, acara ini membuktikan bahwa kegiatan budaya memiliki dampak ekonomi yang nyata, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan tingginya minat masyarakat, event semacam ini bisa menjadi daya tarik wisata yang lebih besar di masa mendatang.

Puncak perayaan Cap Go Meh tahun ini akan ditutup dengan arak-arakan keliling Kota Gorontalo pada pukul 15.00 WITA. Warga pun diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan agar perayaan berlangsung nyaman bagi semua.

Dengan segala kemeriahan yang tersaji, perayaan Cap Go Meh tahun ini bukan sekadar perayaan tahunan biasa—ini adalah perwujudan kebersamaan, keberagaman, dan berkah bagi banyak orang.(*)

Penulis: Muhammad Areal Limonu, Mahaiswa Magang UNG 2025
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved