Berita Viral

160 Orang Keracunan usai Makan Siomai di Sleman DI Yogyakarta, Berawal dari Hajatan Pernikahan

Sebanyak 160 orang mengalami keracunan usai memakan siomai di Sleman DI Yogyakarta.

|
Editor: Fadri Kidjab
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
KERACUNAN MAKANAN: Kasus dugaan Keracunan massal, di hari yang sama ternyata bukan saja terjadi di Tempel, terjadi juga di dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Sebanyak 160 orang mengalami keracunan usai memakan siomai di Sleman DI Yogyakarta.

Melansir Tribunnnews.com, insiden keracunan massal ini terjadi pada Sabtu (8/2/2025). 

Lokasi pertama diketahui berada di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel.

37 warga keracunan setelah menyantap makanan di hajatan pernikahan.

Mereka semua memakan siomay.

Mengutip TribunJogja.com, ternyata Siomai yang dikonsumsi di dua tempat tersebut berasal dari tempat yang sama.

Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo menuturkan, sudah ada delapan saksi yang diperiksa.

KERACUNAN MASSAL : Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto (kaos biru) saat melakukan penyidikan di tempat pemilik hajatan, Miswaji di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim, Sabtu (1/2/2025) siang. 46 orang diduga keracunan setelah santap hidangan selamatan dzikir fida di rumah Miswaji, Kamis (30/1/2025) malam.
KERACUNAN MASSAL : Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto (kaos biru) saat melakukan penyidikan di tempat pemilik hajatan, Miswaji di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim, Sabtu (1/2/2025) siang. 46 orang diduga keracunan setelah santap hidangan selamatan dzikir fida di rumah Miswaji, Kamis (30/1/2025) malam. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Baca juga: Rafli Biya Ngaku Disuruh Darwis Moridu, Pinjam Berkas Perusahaan untuk Proyek JUT Boalemo Gorontalo

"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi, periksa penyelenggara hajatan dan penyedia makanan. Perkara ini ditangani Satreskrim. Yang diperiksa sudah 8 orang," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Senin (10/2/2025).

Diketahui, keracunan massal yang terjadi di Tempel, Sleman terjadi pada Sabtu (8/2/2025).

Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana menuturkan, sebagian makanan dibagikan ke warga setempat pada siang hari.

Namun, pada malam harinya, sebagian warga yang menyantap makanan tersebut mulai mengalami gejala keracunan ringan.

"Mereka baru ke RSUD Sleman pagi harinya (Minggu pagi),"

"Karena jumlahnya banyak terus lapor ke Dinas Kesehatan dan diteruskan ke kami di Puskesmas Tempel,"

"Kami lakukan penyelidikan epidemiologi dan kami dirikan posko di sini," ujar Diana, dikutip dari TribunJogja.com.

Diana juga menyebut, sampel makanan seperti bakso, sate siomay, hingga es krim dan krecek diambil.

Sementara itu, keracunan yang terjadi di Mlati, Sleman terjadi juga pada hari yang sama.

Total ada 37 orang yang mengonsumsi siomay.

Siomay tersebut merupakan hidangan yang dibagikan untuk dibawa pulang.

"Yang makan siomay berjumlah  37 orang. Sedangkan yang bergejala 36 orang. Karena yang 1 orang menggoreng siomay sebelum dikonsumsi," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Yuli Khamidah.

Tiga orang bahkan harus dirawat intensif di rumah sakit.

 

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga di 2 Tempat di Sleman Keracunan, Penyebabnya Diduga dari Makanan Siomay, Korbannya Ratusan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved