Suami Tikam Istri di Pohuwato
Kronologi Suami Tikam Istri di Pohuwato Gorontalo, Cindra Dehula Tewas Tepat Depan Anaknya
Ulfan Banggoi, warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, membunuh istrinya sendiri.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Ulfan Banggoi, warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, membunuh istrinya sendiri.
Cindra Dehula, ditusuk oleh Ulfan berkali-kali hingga membuat perempuan itu meninggal dunia.
Menurut Camat Randangan, Saharudin Saleh, dugaan sementara motif pembunuhan ini adalah kecemburuan Ulfan.
"Dari keterangan keluarga korban, pelaku diduga bertindak karena rasa cemburu," ujar Saharudin saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Minggu (9/2/2025).
Insiden ini terjadi sekira pukul 04.00 WITA.
Warga mendengar teriakan histeris dari rumah korban.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan delapan luka tusukan di tubuhnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Randangan namun pihak medis menyatakan korban telah meninggal dunia di tempat kejadian.
Korban memiliki dua anak, masing-masing berusia 12 tahun dan 5 tahun.
Kedua anak itu menyaksikan langsung ayah mereka menusuk ibunya berkali-kali dengan pisau.
Sementara itu, anak bungsu korban yang berusia 2 tahun juga berada di rumah.
Sementara itu, Ulfan langsung menyerahkan diri ke Polres Pohuwato setelah menusuk istrinya.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kades Hutabohu Gorontalo Diduga Tipu Warga Rp 60 Juta, Jadi Calo Seleksi PPPK Kominfo

"Kami mengimbau keluarga korban untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban pasca kejadian ini. Kami juga meminta agar tidak terpancing emosi dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian," jelas Saharudin.
Saharudin menyebut korban akan dimakamkan pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.
Camat Randangan menegaskan insiden suami bunuh istri baru pertama kali terjadi di daerahnya.
Diberitakan TribunGorontalo.com sebelumnya, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh AB.
AB terbangun dari tidurnya usai mendengar teriakan dari kamar orang tuanya.
AB lantas bergegas ke kamar sebelah.
Betapa terkejutnya ia mendapati ibunya bersimbah darah.
AB langsung menyadari bahwa itu perbuatan ayahnya. Sebab AB melihat ayahnya sedang memegang pisau.
Tak lama berselang, pelaku meninggalkan rumah seolah tak terjadi apa-apa.
Sementara itu, menurut Camat Randangan, Saharudin Saleh, pelaku telah menyerahkan diri ke Polres Pohuwato.
Saharudin menyebut pelaku sempat menyambangi Kantor Desa Ayula, pada Jumat (7/2/2025).
UB kala itu mengaku memiliki masalah rumah tangga.
UB ingin bertemu kepala desa Ayula tapi sang kades berada di Kota Gorontalo.
Menurut Saharudin, terjadi perselisihan antara pelaku dan korban sesaat sebelum insiden penusukan terjadi.
Karena tak sanggup membendung emosinya, UB langsung mengujam dada korban menggunakan pisau dapur.
Korban lantas berteriak dan ditemukan oleh anaknya dalam kondisi terluka parah.
Korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat namun ia akhirnya meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat delapan luka tusukan di bagian dada korban. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.