Sopir Ditikam Penumpang

Jenazah Sopir Gorontalo yang Tewas Ditikam Penumpang Tiba di Rumah Duka

Sementara itu, rumah duka terus dipadati oleh warga yang datang untuk melayat dan memberikan dukungan kepada keluarga korban di tengah musibah

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Suasana rumah duka, sopir tewas ditikam penumpang. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloSuasana duka menyelimuti Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, Selasa pagi (4/2/2025). 

Jenazah sopir Gorontalo yang tewas ditikam penumpang di Minahasa, Sulawesi Utara, tiba di rumah duka pada pagi tadi.

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah begitu mobil ambulans yang membawa jasad korban berhenti di depan rumah.

Pantauan TribunGorontalo.com, ambulans milik Polres Minahasa yang mengantarkan jenazah tiba tepat pukul 09.32 Wita.

Selain ambulans, satu mobil pribadi dan beberapa sepeda motor turut mengawal perjalanan panjang dari Minahasa ke Gorontalo, menempuh waktu sekitar delapan jam.

Baca juga: Karikaturis Gorontalo Sindir Pengendara Mobil Mewah yang Suka Buang Sampah Sembarangan

Jenazah diberangkatkan dari Minahasa pada Senin malam (3/2/2025) sekitar pukul 23.30 WITA.

Pada awalnya, suasana di rumah duka tampak hening.

Namun, begitu pintu ambulans dibuka, kesedihan tak terbendung lagi.

Seorang anggota keluarga langsung berlari dan memeluk jenazah korban, tangisannya menggema di tengah keheningan.

Jeritan pilu dari sanak saudara yang tak kuasa menahan kesedihan membuat suasana semakin haru.

Korban diketahui akan dimakamkan di kompleks pekuburan masyarakat di Desa Tenggela, tak jauh dari rumahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa korban dan keluarganya merupakan pendatang dari Sanger, Manado.

Mereka telah tinggal di Gorontalo selama beberapa tahun dan menempati sebuah bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai tempat tinggal sementara.

"Mereka pendatang di sini, suami istri mualaf. Sudah empat tahun memeluk agama Islam," ungkap seorang warga setempat.

Kehadiran jenazah korban juga disambut oleh puluhan rekan sesama sopir taksi rental yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: BREAKING NEWS: MK Tolak Gugatan Ryan-Budi untuk Hasil Pilkada Kota Gorontalo, Adhan Dambea Lolos

Beberapa di antara mereka tampak tidak mampu menahan air mata saat melihat sosok sahabat mereka yang kini telah tiada.

Di tengah suasana duka, ibunda korban, Mada Takunmansang, yang diketahui bekerja sebagai suster dan bidan desa di Kecamatan Tilango, terlihat tegar menerima kedatangan jenazah putranya.

Namun, kesedihan tetap tak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Saat ini, keluarga hanya bisa pasrah dan menunggu prosesi pemakaman yang direncanakan akan digelar siang ini.

Sementara itu, rumah duka terus dipadati oleh warga yang datang untuk melayat dan memberikan dukungan kepada keluarga korban di tengah musibah yang menimpa mereka.

Sebelumnya diketahui, seorang sopir travel asal Gorontalo tewas ditikam penumpangnya sendiri di Minahasa, Sulawesi Utara, pada Senin (3/2/2025) sore.

Insiden tragis ini terjadi setelah penumpang menolak membayar ongkos perjalanan.

Korban diketahui bernama Azriel A Billyford Waruis (24), seorang sopir travel rute Gorontalo-Manado-Bitung.

Berdasarkan informasi yang beredar, Azriel menjemput beberapa penumpang di Gorontalo untuk diantar ke Sulawesi Utara.

Salah satu penumpang yang belakangan diketahui sebagai pelaku, Stivianus Tombokan Sumanti (21), ikut dalam perjalanan tersebut.

Sesampainya di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, Minahasa, Stiv meminta untuk turun dan beralasan akan mengambil uang di rumahnya.

Azriel pun menunggu di dalam mobil bersama seorang temannya. Namun setelah beberapa lama, pelaku tak kunjung kembali.

Curiga dengan penumpangnya, Azriel turun dari mobil dan berdiri di bahu jalan, mengamati lorong yang dimasuki pelaku.

Tak lama berselang, Stiv muncul kembali, tetapi bukan untuk membayar ongkos.

Tiba-tiba, Stiv langsung menyerang Azriel dengan pisau dapur yang dibawanya dari rumah.

Ia menikam korban berkali-kali hingga mengenai organ vital.

Akibat luka parah yang dideritanya, Azriel meninggal dunia di lokasi kejadian.

Seorang teman korban yang berada di dalam mobil melihat kejadian itu melalui kaca spion.

Saat pelaku berusaha menyerangnya, saksi berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar dari mobil.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved