Sopir Ditikam Penumpang
Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Azriel Billyford Waruis Tiba di Rumah Duka Gorontalo
Suasana duka menyelimuti Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, saat jenazah sopir taksi korban penikaman di Minahasa
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Korban kemudian mengajak seorang temannya. Mereka sempat singgah di pangkalan sebelum akhirnya kembali ke wilayah Tondano.
Sekira pukul 16.30 WITA, mereka tiba di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, Minahasa. Sopir lalu menurunkan satu penumpang yaitu Stivianus Tombokan Sumanti alias Stiv (21).
Penumpang pria itu lalu pamit mengambil uang di rumahnya.
Namun setelah sekian lama menunggu, sopir pun turun dari mobilnya.
Sang sopir berdiri di bahu jalan sembari melihat ke arah lorong yang dimasuki penumpang tadi.
Beberapa saat kemudian, penumpang itu datang tapi tidak memberikan uang yang dijanjikan.
Alih-alih membayar ongkos jalan, pelaku justru menikam sang sopir berkali-kali menggunakan pisau dapur.
Adapun sang sopir meninggal dunia akibat luka tusukan di organ vitalnya.
Pelaku terpengaruh obat-obatan
Pelaku ternyata sempat menelan obat-obatan sebelum kejadian.
Hal ini terungkap saat Stiv diinterogasi sejumlah anggota polisi di Polsek Remboken.
Menurut pengakuannya, Stiv sempat menelan dua butir obat sesaat sebelum dirinya dijemput sopir.
Di saat obat mulai bereaksi, kendaraan yang ditumpangi Stiv akhirnya tiba di tempat tujuan.
Stiv menyebut dirinya sempat meminta uang kepada ibunya.
Namun dirinya tak terima karena sang sopir meminta ongkos sebesar Rp100 ribu.
Stiv pun cekcok dengan sopir masalah harga tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.