Warga Keluhkan Jalan Gorontalo Utara

Warga Tolongio Gorontalo Utara Keluhkan Jalan Trans Sulawesi Licin, Genangan Air jadi Penyebabnya

Jalan Trans yang berada di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo digenangi air akibat drainase yang tertutup

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Minarti Mansombo
TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin
FOTO JALAN TRANS SULAWESI GORONTALO UTARA LICIN - Jalan Trans digenangi air dan lumpur menyebabkan akibat drinase yang sudah ditutupi tanah, di Desa Tolongio, Kec Anggrek, Kab Gorut Jum'at (31/1/2025), TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin 

TRIBUNGORONTALO.COM,Gorontalo-Jalan Trans yang berada di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo digenangi air akibat drainase yang tertutup tanah.

Menurut warga, genangan air yang tertutup tanah terjadi di beberapa titik jalan tersebut telah menyebabkan jalan menjadi sangat licin dan berbahaya.

Akibat dari cura hujan deras yang menerjang Desa Tolongio semalam menyebabkan air meluap ke jalan.

Jalan ini sering terjadi banjir ketika hujan deras, air dari pegunungan yang deras, kemudian drainase yang sudah tidak dalam lagi membuat air melebar ke jalan.

Drainase yang menjadi saluran air sudah tertimbun tanah, sehingga air sedikit saja langsung merembes ke jalan.

Pantauan TribunGorontalo.com jalan digenangi air dan tanah, kemudian banyak ranting-ranting kayu serta batang pohon yang terbawa arus banjir.

Hasan merupakan warga setempat yang mengalami dampak, karena rumahnya tepat berada dilokasi tersebut.

Setiap kali hujan deras dan air dari pegunungan langsung menuju ke jalan sehingga halaman rumahnya dipenuhi sampah ranting kayu dan batang pohon.

Saat ditemui TribunGorontalo.com Jum'at (31/1/2025) Hasan sedang mengakat tanah dari drainase yang menutupi jalan air.

"Saat ini saya sedang menggali anak tanah yang menutupi drainase, tapi ketika banjir datang tertimbun lagi," ucapnya.

Pemicu terjadinya genangan ini akibat arus air yang deras ketika terjadi hujan.

Kendaraan yang melewati jalan tersebut mengurangi kecepatan, karena jalan sudah dialiri air, sehingga menjadi licin ditambah lagi dengan tanah yang terbawa ditengah jalan.

Baca juga: Imigrasi Gorontalo Peringati Hari Bhakti ke-75 dengan Donor Darah hingga Bagi-bagi Makanan Bergizi

Warga sekitar mengeluhkan hal tersebut karena rumah mereka terkena dampak dari saluran yang yang  tidak dalam kondisi baik.

Perbaikan jalan tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengendara, tetapi mempercepat mobilitas warga.

Warga berharap agar bisa dicarikan solusi dari pemerintah agar air yang dari pegunungan bisa mengalir dengan baik ke sungai.

Sama halnya terjadi di Desa Molingkapoto Selatan, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Warga Desa keluhkan jalan rusak, pasalnya jalan tersebut merupakan jalan yang sering dilalui oleh para pengendara.

Akses jalan ini juga merupakan area perkantoran Kabupaten Gorontalo Utara, Polres, Kodim 1314 hingga ke Desa Botungobungo. 

Demi keselamatan, para pengendara ini pun lebih berhati-hati melewati area ini, agar tidak terjadi kecelakaan.

Pantauan TribunGorontalo.com, Jumat (31/1/2025) jalan rusak ini terdapat lubang yang besar, warga pun dengan inisiatifnya sendiri memberi tanda agar pengendara lebih bisa berhati-hati.

Apalagi jika hujan deras akan ada genangan air warga memberi tanda berupa ember sebagai pertanda bahwa jalan tersebut berlubang.
 
Menurut penuturan warga sekitar, jalan ini sudah rusak sejak dua tahun kemarin dan hingga saat ini belum ada perbaikan sehingga pengendara resah.

Apalagi saat malam hari, banyak pengendara yang tidak sadar dengan jalan rusak tersebut sehingga rawan terjadi kecelakaan.

"Jalan ini sangat rawan kecelakaan jika malam hari karena gelap, sehingga tidak diketahui oleh kendaraan," ujar Anto, pengendara sepeda motor yang melintas di area tersebut, Jumat (31/1/2025).

Anto pun sangat berharap adanya tindakan untuk perbaikan jalan ini agar pengendara tidak perlu takut lagi ketika melintas di jalan ini.

Perbaikan jalan tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengendara, tetapi mempercepat mobilitas warga.

Langkah cepat dan konkret diperlukan agar kerusakan ini tidak semakin parah dan warga dapat kembali menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius Besok 1 Feb 2025 : Cinta, Kesehatan, Karir dan Keuangan

Selain itu, jalan di Desa Ilodulunga Gorontalo Utara pun rusak dikeluhkan warga.

Jalan ini, yang juga menjadi akses menuju asrama Kompi Bantuan 715, kini berubah menjadi ancaman serius bagi para pengendara.

Lubang besar yang memenuhi jalan semakin berbahaya saat musim hujan, di mana genangan air menutupi permukaan jalan dan menyulitkan pengendara untuk menghindari bahaya.

“Jalan ini rusak sejak sebelum pandemi Covid-19, sekitar tahun 2020. Banjir bandang yang melanda wilayah ini merusak aspal jalan, bahkan sebagian terbawa arus,” ungkap Yusuf Hasan, seorang warga setempat.

Yusuf menambahkan, keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan ini sudah sering disampaikan, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang.

“Sudah banyak keluhan dari masyarakat, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal, ini adalah akses utama bagi kami,” ujarnya.

Kerusakan jalan yang parah membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya, terutama pada malam hari.

Lubang-lubang besar dan genangan air yang tidak terlihat jelas sering kali menjebak pengendara, terutama mereka yang tidak terbiasa melewati jalur ini.

Kondisi ini memaksa pengendara untuk memperlambat laju kendaraan dan berhati-hati agar tidak terjebak atau mengalami kecelakaan.

“Di sini sudah banyak kecelakaan, mulai dari masyarakat sekitar, tentara, hingga ibu-ibu persit. Jalan ini benar-benar rawan,” tambah Yusuf.

Tidak hanya berbahaya bagi keselamatan, kondisi jalan yang rusak juga menghambat aktivitas warga setempat.

Perjalanan yang seharusnya singkat menjadi jauh lebih lama karena pengendara harus menghindari lubang besar dan medan yang tidak rata.

Dampaknya, mobilitas warga terganggu dan perekonomian desa ikut terhambat.

Baca juga: Pengecer Dilarang Jual Elpiji 3 Kilogram Mulai 1 Februari 2025, Simak Aturannya

Warga Desa Ilodulunga dan Desa Langge berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan tersebut.

Mereka khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, akan ada lebih banyak korban kecelakaan. 

“Kami ingin jalan ini diperbaiki secepatnya. Jangan sampai ada korban lagi,” keluh seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Perbaikan jalan tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengendara, tetapi juga mempercepat mobilitas warga yang sangat bergantung pada jalur ini untuk aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi hasil panen dan akses pendidikan.

Masyarakat mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo Utara, untuk segera turun tangan.

Langkah cepat dan konkret diperlukan agar kerusakan ini tidak semakin parah dan warga dapat kembali menjalani aktivitas dengan aman dan nyaman.

“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah. Jalan ini adalah urat nadi desa kami,” tegas Yusuf Hasan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved