Ditemukan Meninggal

Chat Telegram Mencurigakan di Ponsel Wanita Gorontalo yang Ditemukan Tewas di Rumah

Suwartin Rahman, Kepala Desa Iloponu, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan pada ponsel Willin memperlihatkan percakapan di grup Telegram yang mencuri

Penulis: Faisal Husuna | Editor: Wawan Akuba
Getty
Ilustrasi icon aplikasi percakapan, Telegram. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kasus tragis meninggalnya Willin S Uge, seorang wanita asal Desa Iloponu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, yang ditemukan tewas di rumahnya oleh sang ayah, terus menyisakan tanda tanya.

Riwayat mencurigakan di ponsel almarhumah kini menjadi salah satu titik terang penyelidikan.

Suwartin Rahman, Kepala Desa Iloponu, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan pada ponsel Willin memperlihatkan percakapan di grup Telegram yang mencurigakan. 

Dari galeri ponselnya, ditemukan bukti transfer sejumlah Rp 9 juta lebih. Namun, tidak ada indikasi janji imbalan dalam komunikasi itu.

Baca juga: Banjir Terjang Desa Tabumela dan Tilote Gorontalo, Warga Mulai Mengungsi

“Percakapannya tidak lengkap, tidak ada iming-iming imbalan ditemukan. Tapi, kemungkinan mereka sering berkomunikasi melalui telepon,” jelas Suwartin.

Suwartin menambahkan bahwa dari total Rp 9 juta lebih yang tercantum, terdapat Rp 6 juta yang berasal dari pinjaman.

Pinjaman ini disertai janji harus segera dikembalikan, yang diduga menjadi tekanan berat bagi Willin.

“Dari Rp 9 juta lebih itu, ada Rp 6 juta yang ia pinjam, dan dijanjikan harus segera dikembalikan,” ungkapnya.

Percakapan terkait utang tersebut diketahui melalui tangkapan layar yang tersimpan di galeri ponsel almarhumah.

Menurut Suwartin, tekanan akibat kewajiban mengembalikan pinjaman ini mungkin memicu stres yang berujung pada tindakan tragis.

Sebelum kejadian, Suwartin sempat mencoba berbicara dengan pihak pemberi pinjaman agar memberikan kelonggaran waktu pengembalian. Namun, almarhumah tetap terlihat kesulitan mengatasi tekanan finansial yang dihadapinya.

“Saya berupaya meminta agar hutangnya bisa ditangguhkan, tapi mungkin tekanan itu sudah terlalu berat baginya,” tambah Suwartin.

Willin S. Uge dikenal sebagai pribadi yang ramah dan akrab dengan masyarakat sekitar.

Suwartin menyebut bahwa Willin sering bergaul dengan warga desa dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kesulitan besar sebelumnya.

“Orangnya baik, sering bergaul dengan masyarakat. Ini sangat mengejutkan bagi kami semua,” kata Suwartin. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved