Viral di Media Sosial
Warga Desa Waluhu Gorontalo Resah, Diduga Ada Tempat Hiburan Malam Berkedok Warung Makan
Seorang warga Desa Waluhu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengungkapkan keresahannya di media sosial.
Penulis: Fadri Kidjab | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Seorang warga Desa Waluhu, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mengungkapkan keresahannya di media sosial.
Melalui akun Viany Cantika, warga tersebut meluapkan kekesalannya terhadap sebuah rumah makan.
Menurutnya, rumah makan di desanya itu bak tempat hiburan malam.
"Kalau malam berisik ribut dengan adanya musik dan suara perempuan atau ledis ditambah lagi adanya didalam jual minum minuman keras tolong ditindaki," tulis akun Facebook tersebut pada Selasa (21/1/2025).
Unggahan itu pun langsung mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Ada yang menanyakan apakah warga sudah melaporkan ke pemerintah setempat.
"Dulu kami sudah pernah melaporkan tapi tutup abis (kemudian) dibuka kembali," jawab warga yang sengaja menyamarkan namanya itu.
Ia juga menyebut di lokasi yang sama pernah terjadi kasus penikaman sehingga sempat ditutup.
Namun warung makan itu kembali dibuka hingga sekarang.
Hanya saja, warga yang tinggal berdekatan dengan usaha tersebut mengaku terganggu aktivitas penghuni rumah makan.
"Kami di sini kalau tengah malam tidur tidak bisa karena ribut," tegasnya.
Unggahan Viany Cantika itu lantas mendapat respons dari akun anggota kepolisian.
"Saya sudah bantu hubungi kapolseknya kebetulan masih baru beliau," tulis akun Evendy ab***.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Mahasiswi, Borok Eks Ketua HMI Gorontalo Dibongkar Senior, Aib Ditutupi Sejak 2022
Namun saat ditanyakan nama lengkap, sang pengunggah mengaku tak berani menjawabnya.
Ia merasa takut mendapat intimidasi dari pemilik warung makan yang di-viralkan olehnya.
Sejumlah warganet meminta si pengunggah akan memakai akun aslinya tanpa takut ancaman dari pelaku usaha.
Sebab, mereka meragukan kebenaran dari tulisan yang diunggah akun fake tersebut.
Ia menjawabnya, "Saya takut dengan pemilik kafe di sini. Bukan masalah pakai akun palsu,di sini kalau malam ribut musik dan orang sudah mabuk berteriak.
"Biar dilempar batu di seng (atap rumah), mereka (penghuni warung makan) justru mereka menambah volume musik," paparnya.
"Semoga cepat di tangani oleh aparat!" komentar warganet.
"Insyaallah menjelang ramadhan nanti ada razia," sambung akun lain.
Hingga berita ini dimuat, TribunGorontalo.com tengah menelusuri kebenaran informasi tersebut dari aparat setempat. (*)
Jangan Ketinggalan Berita Peristiwa Terkini, Ikuti Halaman Facebook Tribun Gorontalo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.