Viral Biaya Kuliah Gorontalo
Alasan UBM Gorontalo Masukkan Uang Transportasi dan Cenderamata dalam Rincian Biaya Wisuda Mahasiswa
Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menjelaskan alasan memasukkan uang transportasi dan cenderamata dalam rincian biaya akhir studi (wisuda) UBM
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Dosen Hubungan Internasional ini menyebut polemik cenderamata dan transportasi merupakan upaya kampus untuk mencegah gratifikasi.
Awalnya, kedua item itu sebenarnya tidak ada.
Akan tetapi, ada mahasiswa yang menyelipkan amplop berisi uang kepada tiap dosen dengan jumlah fantastis.
Sehingga pihak UBM akhirnya membuat aturan baru mengenai biaya tambahan.
"Kami membatasi, kami meregulasi cenderamatanya. Cenderamatanya hanya boleh Rp 350 ribu," ungkapnya.
Uang tersebut nanti akan dibagikan kepada empat dosen penguji dan pembimbing. Ada yang mendapat Rp 80 ribu, bahkan ada yang Rp 60 ribu.
Ia menyebut hal itu bertujuan agar dosen menilai mahasiswa secara objektif.
Pendapat serupa dilontarkan Ikram Mohamad selaku Tim Kajian Klarifikasi Informasi UBM Gorontalo.
"Yang seharusnya tadi gratifikasi, sekarang tidak menjadi gratifikasi karena telah dilegalkan," tandasnya.
Baca juga: Observasi Habitat Ikan Coelacanth di Gorontalo Utara Bakal Dilanjutkan Tim Peneliti Amerika Serikat
Bahkan penerapan uang transportasi dan cenderamata dinilai berhasil mengurangi potensi gratifikasi.
Ikram bersaksi bahwa tidak ada lagi dosen yang menerima gratifikasi di luar biaya yang telah ditentukan pihak kampus.
"Perguruan tinggi mengambil kebijakan jalan tengah, untuk mengantisipasi gratifikasi. Setelah kebijakan itu berlaku mahasiswa tidak lagi menyisipkan uangnya," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.