Ikan Purba di Gorontalo

Fakta-fakta Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara, Menarik Perhatian Peneliti AS

Ikan purba Coelacanth ditemukan nelayan di perairan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com
Ikan Coelacanth ditemukan oleh nelayan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo, Kamis (16/1/2025). 

Setelah itu, para peneliti Unsrat Manado langsung membawa ikan Coelacanth untuk keperluan penelitian.

Baca juga: Peneliti Amerika Serikat Akan Datangi Lokasi Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo Utara

Menarik perhatian peneliti AS

Para peneliti dari Amerika Serikat dikabarkan bakal mendatangi lokasi penemuan ikan Coelacanth di Kabupaten Gorontalo Utara.
Para peneliti dari Amerika Serikat dikabarkan bakal mendatangi lokasi penemuan ikan Coelacanth di Kabupaten Gorontalo Utara. (Kolase TribunGorontalo.com/iStock/Facebook)

Peneliti asal Amerika Serikat dikatakan tertarik untuk meninjau lokasi penemuan ikan Coelacanth.

Menurut Kades Imana, kedatangan peneliti AS itu diberitahu oleh peneliti Unsrat.

"Peneliti dari Unsrat menghubungi nelayan bahwa akan ada peneliti dari Amerika," terang Isnain.

Akan tetapi, belum diketahui kapan peneliti dari Negeri Paman Sam itu berkunjung.

Ikan dalam kondisi bunting

Selain itu, Isnain mengungkap fakta bahwa ikan Coelacanth ditemukan dalam kondisi bunting.

Ikan berbobot 41 kilogram itu diklaim menyimpan embrio di dalam perutnya.

Namun ikan Coelacanth ini telah mati.

Para peneliti telah membawanya ke laboratorium untuk diawetkan.

Koordinator Wilayah Kerja Gorontalo dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Wahyu, 
mengatakan bahwa ikan Coelacanth merupakan spesies yang dilindungi penuh berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021.

“Ikan ini termasuk dalam 20 jenis ikan bersirip yang dilindungi penuh. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan di Indonesia,” jelasnya.

Ikan bernama latin Latimera menadoensis ini termasuk ikan purba yang telah hidup sejak sekitar 400 juta tahun lalu.

Keunikan ikan ini, termasuk sendi berengsel pada tengkorak. Juga atang tulang rawan berbentuk tabung, hingga organ rostral elektrosensori, menjadikannya sebagai simbol "fosil hidup". 

Selain itu, ikan ini biasanya ditemukan di perairan dalam dengan topografi curam.

Hasil penelitian ikan Coelacanth di Unsrat diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang spesies ini. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved