Warga di Kota Gorontalo Resah dengan Tumpukan Sampah di Tepi Jalan Sawit II, Timbulkan Bau Tak Sedap

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sampah menumpuk hingga menggunung di tepi Jalan Sawit II, Kelurahan Tulandenggi, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Pantauan TribunGorontalo.com, Jumat (17/1/2025) sampah-sampah rumah tangga berupa plastik, dan limbah lainnya berserakan di sepanjang tepi jalan. 

Bahkan tumpukan sampah ini pun melebar hingga memenuhi sebagian badan jalan.

Akibatnya, bau tak sedap kian muncul dari tumpukan sampah itu.

Baca juga: Setiap Orang di Kota Gorontalo Hasilkan 0,6 Kilogram Sampah per Hari

Para pelintas jalan pun mau tak mau harus menutup hidungnya kala melintasi daerah tumpukan sampah.

Keestetikan dari daerah itupun terganggu, padahal di sekitar kawasan tersebut terdapat bangunan tampak baru.

Warga sekitar pun resah dengan pemandangan ini. Salah satunya Hartono, warga di Jalan Sawit II Kota Gorontalo.

Hartono mengatakan bau tak sedap dari tumpukan sampah ini akan lebih menyengat jika di siang hari.

Dia pun khawatir akan menjadi sarang penyakit dari sampah yang dibiarkan menumpuk ini.

Pasalnya warga di Jalan Sawit II Kota Gorontalo ini yang akan terpapar dengan penyakit tersebut.

Baca juga: Tepi Jalan GORR Gorontalo Jadi Lautan Sampah, Padahal Selalu Dibersihkan

"Kami sangat terganggu dengan kondisi ini. Bau sampah terasa menyengat, apalagi saat siang hari. Sampah ini juga menarik banyak lalat dan bisa memicu penyakit," ungkap Hartono kepada TribunGorontalo.com, Jumat (17/1/2024) siang.

Lanjut kata Hartono, tumpukan sampah tersebut sudah seminggu lamanya berdiam bahkan terus bertambah mengingat setiap hari masyarakat Gorontalo berproduksi sampah.

Hingga saat ini kata Hartono, pengangkutan dan pembersihan sampah di wilayah itu tidak ada.

Ditambah lagi kurangnya perhatian dari pihak terkait tentang pengelolaan sampah-sampah ini yang kian hari kian menumpuk.

Warga sekitar pun telah berupaya secara mandiri untuk mengurangi sampah di Jalan Sawit II ini dengan cara membakar sampah secara mandiri.