TikTok Terancam Diblokir

Imbas Larangan TikTok di AS, Aplikasi Itu Dikabarkan Akan Dibeli Elon Musk, Begini Tanggapannya

AS tak lagi mengizinkan platform tersebut hadir di tengah masyarakat AS. Gara-gara hal itu, Elon Musk dikabarkan akan membeli aplikasi tersebut.

Business Insider
CEO Tesla Elon Musk 

Larangan itu muncul terkait dengan kekhawatiran keamanan nasional yang lebih luas atas potensi penyalahgunaan data warga Amerika oleh entitas Tiongkok.

Baca juga: Pengadilan Federal AS Tolak Gugatan Banding TikTok, Akankah Aplikasi Ini Ditutup Permanen?

Di Amerika Serikat, 39 persen anak muda secara rutin mendapatkan berita di TikTok, menurut analisis Pew Research Center.

Musk sudah memiliki platform media sosial X, yang ia gunakan untuk berkampanye bagi Presiden AS terpilih Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun lalu. 

Membeli TikTok akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu orang paling berkuasa di AS dan dunia.

Apa yang Perlu Diketahui

Bloomberg melaporkan hari ini bahwa pemerintah Cina sebagai pengendali di perusahaan induk aplikasi tersebut, ByteDance, sangat menginginkan perusahaan tersebut mempertahankan kendali atas TikTok.

Akan  tetapi sedang menjajaki alternatif, termasuk kemungkinan penjualan ke Elon Musk.

Kebijakan ini sebagai bagian dari diskusi yang sedang berlangsung tentang cara menanggapi potensi larangan TikTok di AS.

Salah satu skenario yang diduga sedang dibahas melibatkan platform X milik Elon Musk yang mengambil alih operasi TikTok di AS dan mengintegrasikan kedua platform tersebut.

Bloomberg dan The Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Namun, masih belum jelas apakah ByteDance mengetahui diskusi ini.

Atau apakah para pimpinan SpaceX dan TikTok telah terlibat dalam pembicaraan apa pun.

Baca juga: Napas Terakhir TikTok di Amerika Ada di Tangan Mahkamah Agung

Menurut laporan tersebut, sumber yang sama mengatakan pejabat Tiongkok belum mengomunikasikan rencana darurat mereka kepada ByteDance dan menegaskan kembali bahwa persetujuan pemerintah akan diperlukan untuk setiap penjualan yang melibatkan algoritma milik TikTok.

Elon Musk, tentang X pada bulan April 2024.

"Menurut pendapat saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan tersebut dapat menguntungkan platform X. Melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berbicara dan berekspresi."

Mahkamah Agung diperkirakan akan mengeluarkan putusan tentang konstitusionalitas larangan TikTok di AS minggu ini.

Jika larangan tersebut ditegakkan, ByteDance harus memutuskan apakah akan menghentikan operasinya di AS.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved