Berita Gorontalo

Sagu di Gorontalo Utara Bisa Jadi Alternatif Pangan Selain Beras, Karbohidratnya Tinggi

Sagu dapat dimanfaatkan sebagai makanan pengganti beras karena kaya akan karbohidrat. Oleh sebab itu, sagu dapat menjadi bahan pengganti beras.

|
istock
Sagu 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara -- Ternyata ada makanan pengganti dari beras yakni sagu.

Sagu dapat dimanfaatkan sebagai makanan pengganti beras karena kaya akan karbohidrat.

Sagu adalah bahan makanan yang berasal dari tepung umbi sagu yang tumbuh di daerah tropis.

Jika dibandingkan antara sagu dan beras, sagu memiliki kandungan karbohidrat lebih tinggi dari pada beras.

Namun, kandungan protein pada sagu lebih rendah daripada beras.

Petani saat ini kebanyakan padi dan jagung, sehingga petani sagu jarang ditemui.

Sebab, cara mengolah sagu lebih sukar ketimbang mengolah padi dan jagung.

Hal itu disampaikan Jafar Mahmud, petani sagu di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Jafar mengungkapkan bahwa petani sagu saat ini sedikit di daerahnya, berbeda dengan petani jagung dan padi.

Hal ini dikarenakan menjadi petani sagu tidaklah mudah, harus membutuhkan peralatan mesin yang lengkap.

"Modal awal yang saya keluarakan sekitar Rp 8 juta untuk membeli mesin perontok, sensor dan alat-alat lainnya untuk kebutuhan pembuatan sagu, kemudian tahapannya cukup membutuhkan waktu dan tenaga ekstra selama proses," ujar Jafar kepada TribunGorontalo.com, Senin (13/1/2025).

Tentu ini menjadikan minat petani sagu berkurang, mereka justri lebih memilih menjadi petani jagung atau padi sawah.

Padahal sagu sangat potensial di Gorontalo Utara, ada beberapa makanan khas daerah Gorontalo yang bahan dasarnya menggunakan sagu, seperti kue-kue tradisonal, Ilabulo, perkedel nike.

Sehingga peminat sagu ini cukup banyak di daerah Gorontalo.

Dengan adanya permintaan dipasaran, petani sagu lokal harus bersaing dengan sagu dari daerah lain seperti Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah

"Sagu yang dari luar gorontalo berwarna putih dijual dengan harga yang lebih murah akan tetapi berbeda kualitas dengan sagu lokal yang berwarna sedikit kemerahan, kandungan gizinya berbeda sehingga sagu lokal harganya sedikit mahal," jelas Jafar.

Sagu ini bisa menjadi alternatif pangan ditengah melambungnya harga beras, dan jadi salah satu sumber ketahanan pangan seperti yang saat ini sedang di gagaskan oleh pemerintah.

Oleh karena itu perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk para petani sagu, seperti memberikan bantuan modal, mesin perontok, dan perlatan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pengolahan.

Kandungan Gizi pada Sagu

Dilansir dari Kompas.com, sagu merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat di daerah Maluku dan Papua.

Mereka yang tinggal di kedua wilayah itu sukar untuk mendapatkan beras sehingga lebih memilih mengonsumsi sagu.

Selain sebagai makanan pokok, sagu juga dapat dijadikan bahan pembuat aneka makanan seperti kue tradisional.

Dalam sagu terkandung banyak manfaat serta nilai gizi yang cocok untu tubuh.

Salah satunya sagu mengandung karbohidrat yang cukup banyak dibandingkan beras.

Selain itu, sagu juga mengandung protein, vitamin dan mineral walaupun jumlahnya tak sebanyak karbohidrat.

Terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi dalam 100 gram sagu kering. Sementara itu, dalam 100 gram sagu dapat menghasilkan sebanyak 355 kalori.

Manfaat sagu 

Berikut adalah beberapa manfaat sagu, di samping sebagai makanan pokok: 

1. Pembuat glukosa 

Dilansir dari Antara, 25 Januari 2021, salah satu manfaat sagu adalah sebagai bahan pembuat glukosa. 

Menurut penelitian, tepung sagu di Malaysia dijadikan sebagai bahan dasar untuk memproduksi glukosa. 

Pasalnya, 90 persen lebih kandungan sagu adalah karbohidrat, sehingga sangat mungkin digunakan untuk memproduksi glukosa. 

2. Memberikan energi 

Selanjutnya, sagu juga memberikan energi untuk menunda rasa lelah ketika melakukan aktivitas fisik. 

Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, kombinasi sagu dan protein dari kedelai berguna untuk memperkuat stamina tubuh ketika melakukan aktivitas fisik. 

Penelitian ini membandingkan antara konsumsi campuran sagu dan protein kedelai, dengan konsumsi karbohidrat dalam bentuk suplemen. 

3. Bahan pangan dan pakan ternak 

Sebagai pakan ternak, sagu merupakan salah satu bahan yang mudah didapat, murah, dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi hewan ternak. 

Tidak hanya dalam sektor peternakan, sagu juga banyak digunakan dalam industri pangan. 

Tepung sagu kerap dipakai sebagai bahan pengental, penebal, hingga penambah tekstur pada aneka kue dan makanan ringan. 

4. Bahan pembuat teksil Sagu juga berperan cukup signifikan dalam industri tekstil

Sagu digunakan sebagai pengikat serat, sehingga membuat mesin lebih mudah melakukan pemintalan. 

Kemampuan sagu dalam mengikat kumpulan serat akan memudahkan proses pembuatan kain sebagaimana yang diinginkan.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved