Human Interest Story
Mahir Pangkas Rambut, Pria di Gorontalo Utara Buka Usaha Barbershop, Omzet Ratusan Ribu dalam Sehari
Walaupun masih menggunakan alat seadanya, namun Arlan tetap memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara -- Gegara mahir gunting rambut sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), pria di Gorontalo Utara buka usaha barbershop setelah lulus SMA.
Namanya Arlan Kadir (27), pemuda asal Desa Tutuwoto, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Saat ditemui TribunGorontalo.com, Selasa (14/1/2025) Arlan tengah melayani pelanggan menggunting rambut.
Arlan mengungkapkan sejak kelas 6 SD dirinya sudah belajar menggunting, pada saat SMP barulah ia mahir, dengan mengunting teman-temannya di sekolah.
Baca juga: Cerita Ramli Hursan Buka Warung Makan di Gorontalo Utara, Kedai KEMON Berdiri Sejak 2019
Teman-temannya kerap membayar Arlan dengan bayaran Rp 10 ribu per kepala.
Pengalaman tersebut membuat Arlan terus mengasah kemampuannya.
"Saya mulai belajar menggunting dari SD kelas 6, kemudian semenjak SMP sudah mahir menggunting rambut, setelah lulus SMA baru saya membuka barber sendiri," ujar Arlan.
Semanjak sekolah, Arlan mempunyai cita-cita ingin memiliki barbershop sendiri.
Namun, karena Arlan tak memiliki modal, maka Arlan bekerja di barber milik orang lain
Arlan pun menerima upah dengan sistem bagi hasil, 50 persen untuk dirinya, 50 persen untuk pemilik.
Arlan pun kerap mengumpulkan gajinya untuk membuat barbershop sendiri.
Baca juga: Cerita Elen di Gorontalo Utara, Penjual Makanan hingga Penjual Buah Demi Sarjanakan Kedua Anaknya
Alhasil, selama 3 bulan Arlan bekerja di barbershop milik orang lain, dirinya mampu mengumpulkan modal.
Pada tahun 2018, Arlan memulai usahanya bekerja sebagai gunting rambut di barbershop mjiliknya.
Walaupun masih menggunakan alat seadanya, namun Arlan tetap memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya.
Biaya gunting rambut pun sangat terjangkau, dewasa Rp 15 ribu sedangkan anak-anak Rp 10 ribu.
Dengan biaya tersebut, sehari Arlan bisa mendapatkan Rp 100-150 ribu tergantung banyaknya pelanggan yang datang memangkas rambut di barbershop.
Jika sepi, pendapatan Arlan pun bakal sangat menurun.
Baca juga: Cerita Ade Safitri Stirman, Gadis Asal Bolsel Ukir Segudang Prestasi di Gorontalo
Sebaliknya, jika ramai apalagi saat mendekati hari-hari besar seperti lebaran, Arlan bisa mendapatkan Rp 200 ribu rupiah dalam sehari.
"Dari pagi sampai malam itu banyak yang antrian untuk gunting rambut," tutur Arlan.
Ayah anak satu ini pun menjadikan barbershop sebagai mata pencaharian satu-satunya untuk menghidupi keluarganya.
Istrinya telah meninggal dunia saat melahirkan anak pertamanya sehingga Arlan setiap hari berjuang dari pagi hingga malam hari.
Arlan berencana untuk merenovasi barber miliknya agar terlihat lebih menarik.
"Usaha ini harus saya kembangkan agar keren apalagi saya memiliki banyak pelanggan, tentu kenyamanan menjadi prioritas utama," jelasnya
Dirinya berharap pemerintah dapat memperhatikan para pelaku UMKM kecil apalagi bagi anak muda yang merintis dalam usahanya.
"Semoga pemerintah setempat bisa memperhatikan usaha kecil yang ada di Gorontalo Utara," tambahnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.