Berita Boalemo
Target 700 Kg Kakao Gorontalo Dipanen dari Kebun Induk Polohungo Boalemo
Petani setempat berharap, dengan hasil yang melimpah dan kualitas yang baik, kebun kakao di Polohungo dapat terus memberikan manfaat ekonomi yang sign
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Para petani kakao di Desa Polohungo, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, menargetkan hasil panen raya yang signifikan pada Februari 2025.
Kebun kakao yang merupakan yang terbesar di Kabupaten Boalemo ini diperkirakan akan menghasilkan 700 kilogram kakao.
Jumlah panen ini jauh lebih tinggi dari panen sebelumnya yang hanya mencatatkan hasil 200 kilogram.
Dimas Husain, salah satu petani kakao setempat, menyatakan bahwa target tersebut merupakan estimasi dari 400 pohon kakao yang telah berbuah lebat.
"Kami optimis dengan hasil panen kali ini, dengan kondisi tanaman yang lebih subur dan banyak pohon yang berbuah," ujarnya saat diwawancarai, Selasa (7/1/2025).
Kebun kakao di Desa Polohungo telah dibangun pada tahun 2013 dengan dukungan pemerintah daerah.
Sejak saat itu, kebun ini telah menjadi andalan ekonomi masyarakat setempat, yang kini mengelola kebun secara langsung.
Keberhasilan kebun ini memberikan dampak positif bagi perekonomian warga, salah satunya adalah harga kakao yang kini sedang meningkat.
Sulis, warga Desa Polohungo, mengungkapkan bahwa harga kakao saat ini berada di kisaran Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan hasil panen.
"Dengan harga yang tinggi, kami berharap buah kakao yang dipanen kali ini berkualitas bagus, sehingga bisa dijual dan diolah menjadi cokelat yang bernilai tinggi," ujarnya.
Petani setempat berharap, dengan hasil yang melimpah dan kualitas yang baik, kebun kakao di Polohungo dapat terus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Boalemo.
Perusahaan Kakao Jepang
Kanematsu Corporation, sebuah perusahaan Jepang, menawarkan kerja sama pengembangan Kakao di Pohuwato.
Keseriusan perusahaan Jepang dalam hal pengembangan Kakao di Pohuwato itu ditunjukan dengan langsung bertemu Bupati Saipul Mbuinga pada 2022 lalu.
Delegasi perusahaan Kanematsu Corporation, Tsubasa Tamura dan Yazaki saat bertemu Saipul mengungkapkan, pengembangan Kakao di Pohuwato sangatlah menjanjikan.
Bahkan, perusahaan yang telah berdiri sejak 1889 itu, menawarkan untuk membagun pabriknya di Pohuwato.
“Kami memastikan bahwa Pemda Pohuwato ke depannya akan dimudahkan proses pemasarannya (Kakao) oleh Kanematsu Corporation.” ungkap Yazaki yang diterjemahkan oleh, Indri Afriani Yasin.
Yazaki bahkan memuji iklim Pohuwato yang dinilai cocok untuk pengembangan kakao.
Apalagi Taluditi, sebuah kecamatan di Pohuwato yang menjadi lumbung Kakao di Pohuwato.
“Kecamatan Taluditi adalah lokasi terbesar Kakao, sehingga rencana ke depan akan dibangun pabrik di sini,’ tegas Yazaki yang diterima di ruang kerja Bupati Pohuwato.
Saipul dalam kesempatan itu, mengaku menyambut baik tujuan dari dua delegasi perusahaan Jepang tersebut.
Karena itu, ia akan menyeriusi tawaran dari perusahaan itu. “Sangat pas daerah penghasil Kakao terbanyak ini (Pohuwato) bisa dibangunkan pabrik serta bisa mengekspor langsung ke mancanegara,” tegas Saipul.
Ditambahkan oleh Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh, Pohuwato tercatat mampu memproduksi 7.500 ton Kakao setiap tahun.
Angka ini kata dia adalah angka produksi Kakao tertinggi Se-Gorontalo. Pasokan terbanyak Kakao Pohuwato dari Kecamatan Taluditi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.