Warga Tenggelam di Danau Limboto

Apris Sumuli dan Nunu Hasan Sempat Ditegur Lelaki Paruh Baya di Danau Limboto Gorontalo

Kepergian Apris Sumuli menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Sanak famili tak sanggup membendung kesedihan mereka.

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
Istri bersama keluarga besar Apris Sumuli meluapkan kesedihan mereka saat pemakaman, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kepergian Apris Sumuli menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Sanak famili tak sanggup membendung kesedihan mereka.

Tangisan mereka pecah ketika jenazah Apris masuk ke liang lahat.

Istri dan kakak Apris menangis di atas kuburan almarhum.

Beberapa keluarga lain mengelus pundak untuk menenangkan keduanya.

Tangisan mereka mulai tidak terbendung setelah doa yang diucapkan berakhir.

Adapun proses pemakaman dimulai pukul 09.00 hingga 10.00 WITA, Senin (6/1/2024).

Puluhan warga mengiringi pengantaran jenazah Apris ke liang lahat.

Istri pertama dan kedua Apris turut hadir saat pemakaman.

Begitu juga saudara kandung Apris, sedangkan orang tua Apris tetap tinggal di rumah duka.

Setelah semua warga yang melayat pergi, istri Apris dan beberapa keluarganya masih bertahan.

Dalam perbincangan mereka, terdengar istri korban mengatakan bahwa Apris pergi memancing dengan tiga temannya.

Lalu ada seorang paruh baya meminta empat orang yang memancing itu untuk pulang.

Kala itu langit mendung, warga itu mengkhawatirkan para pemancing karena kondisi cuaca buruk.

"Ada kakek-kakek bilang pulang saja karena akan turun hujan dengan angin," tutur istri Apris.

Setelah hujan turun, dua orang diketahui memutuskan pulang lebih dahulu, menyisakan Apris dan Nunu.

Apris dan Nunu Hasan diduga dihantam gelombang yang membuat dua pria itu tenggelam.

Adapun jasad Apris ditemukan lebih dahulu.

Jenazah Apris tiba di rumah orang tuanya pukul 20.00 WITA, Minggu (5/1/2025).

Baca juga: Fadilah Mahasiswi Gorontalo Cerita Kronologi Sepeda Motor Dicuri Orang, Kunci Lupa Dicabut

Kronologi

Seorang warga dievakuasi usai tenggelam saat memancing di Danau Limboto, Minggu (5/1/2025).
Seorang warga dievakuasi usai tenggelam saat memancing di Danau Limboto, Minggu (5/1/2025). (Tangkapan layar Facebook)

Sebelumnya dua warga dilaporkan tenggelam di Danau Limboto di Desa Pentadio, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo sekitar pukul 17.50 WITA, pada Minggu (5/12/2025).

Informasi ini pertama kali diterima petugas Kantor Pertolongan dan Pencarian Gorontalo melalui laporan dari BPBD Kabupaten Gorontalo.

Menurut Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Gorontalo, Heriyanto, Tim SAR gabungan segera bergerak ke lokasi kejadian setelah menerima laporan.

Setelah Apris Sumuli dievakuasi, Tim SAR melanjutkan pencarian korban kedua, Nunu Hasan (34).

Upaya pencarian dimulai Minggu malam dengan dukungan drone thermal untuk pemantauan udara. Namun, hasil pencarian malam itu nihil.

Pencarian kembali dilanjutkan pada Senin pagi (6/1/2025), dengan cakupan area pencarian mencapai 1,72 kilometer persegi.

Tim menggunakan perahu karet dan drone, serta mendapat bantuan dari para nelayan setempat.

"Korban kedua (Nunu Hasan) berhasil ditemukan pada Senin pagi, tidak jauh dari lokasi penemuan korban pertama. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelas Heriyanto.

Setelah ditemukan, kedua jenazah segera dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Operasi SAR pun ditutup dan seluruh personel kembali ke satuan masing-masing.

Selain itu Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue KPP Gorontalo (11 orang), Sabhara Polda Gorontalo (4 orang), Polsek Telaga Biru (4 orang), Tagana Gorontalo (2 orang), BPBD Kabupaten Gorontalo (1 orang), Babinsa Pentadio Timur (1 orang), IEA (3 orang), dan masyarakat setempat.

Alat yang digunakan dalam operasi ini meliputi satu unit perahu karet, satu drone thermal, dua unit rescue car, satu unit truk personel, serta berbagai perlengkapan evakuasi seperti life jacket, kantong mayat, dan senter.

"Operasi pencarian berlangsung di bawah kondisi cuaca cerah, yang mendukung kelancaran proses pencarian," tuturnya.

Baca juga: Noldi Mohi Warga Desa Patuhu Gorontalo Tenggelam saat Memancing di Laut Wonggarasi, Rekannya Trauma

Heriyanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa dari semua unsur yang terlibat. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di danau atau perairan lainnya," tutupnya. 

 

Jangan Ketinggalan Berita Peristiwa Terkini, Yuk Ikuti Halaman Facebook Tribun Gorontalo

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved