Uang Palsu di RS Gorontalo
Fakta Terbaru Dugaan Uang Palsu di RSAS Gorontalo, Berawal dari Pengurusan Jenazah Juwita Pantow
Dugaan peredaran uang palsu di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Kota Gorontalo semakin menemui titik terang.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
“Kertasnya mudah luntur, tidak seperti uang asli. Ukurannya juga berbeda, dan tidak ada tekstur timbul seperti yang seharusnya,” jelasnya.
Setelah ditelusuri, dugaan peredaran uang palsu pecahan Rp50 ribu di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo ternyata berasal dari uang tip pasien.
Insiden dugaan uang palsu ini menjadi sorotan setelah sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang petugas RSAS yang menyampaikan adanya uang palsu di lingkungan rumah sakit pada Kamis (2/1/2025).
Berdasarkan keterangan Ismail Katili, yang membagikan video tersebut, insiden bermula ketika rekannya, Suparman Blongkod atau Randa, menerima uang tip dari keluarga pasien yang baru saja meninggal dunia.
Tip tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas bantuannya mengurus jenazah di RSAS.
Suparman kemudian menggunakan uang tersebut untuk membeli makanan di sebuah warung makan di dekat rumah sakit.
Namun, ia baru menyadari uang itu diduga palsu setelah terkena air dan warnanya luntur.
“Uangnya luntur terkena air, ukurannya juga lebih kecil dibandingkan uang asli, dan tidak ada tekstur timbul seperti biasanya,” ungkap Ismail saat diwawancarai TribunGorontalo.com.
Kejadian ini memicu kepanikan warga di dalam rumah makan itu. Uang yang ditemukan ternyata merupakan pecahan Rp50 ribu versi lama.
Setelah diperiksa lebih lanjut dan dibandingkan dengan uang asli, ditemukan beberapa kejanggalan, termasuk kertas yang berbeda dan ukuran yang lebih kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.